Libur Nataru

Inilah 5 Titik Rawan Kemacetan Arus Mudik dan Balik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta titik rawan kemacetan pada saat arus mudik dan balik pada perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.  

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo paparkan persiapan arus mudik dan balik pada perayaan Natal 2023 dan Tahun 2024.

Kepala Dishub Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengungkapkan arus mudik dan balik dibagi menjadi 2 tahap, yakni tahap pertama arus mudik dimulai tanggal 22-24 Desember 2023. Sementara untuk arus balik dimulai tanggal 26-27 Desember 2023.

Pada tahap kedua, untuk arus mudik yakni dimulai tanggal 29-30 Desember 2023. Sementara, untuk arus balik tahap kedua yakni pada tanggal 1-2 Januari 2024.

Toni menjelaskan, pada arus mudik akan diberlakukan pembatasan untuk angkutan barang, untuk mobil barang dengan JBI (Jumlah Berat yang Diizinkan) >14.000 kilogram, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta gandengan, dan mobil yang barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil tambang dan bahan bangunan.

“Pengaturan pembatasan tidak berlaku bagi angkutan barang pengangkat BBM dan BBG, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, dan bahan pokok,” ucap Toni, Rabu (20/12/2023).

Dia menyampaikan, pihaknya juga telah melakukan antisipasi titik rawan kemacetan. Menurutnya, ada beberapa titik rawan kemacetan, yakni Simpang Tugu Kartasura, Simpang Kadilangu, Pasar Telukan, Pasar Sukoharjo, dan Pasar Nguter.

“Pada Simpang Kartasura, kepadatan akibat exit tol Ngasem dan merupakan pertemuan arus lalu lintas dari Semarang-Yogyakarta-Solo. Sementara, untuk Simpang Kadilangu merupakan pertemuan arus lalu lintas dari Klaten-Solo dan Kartasura-Sukoharjo,” jelasnya.

Sebagai upaya penanganan di titik rawan kemacetan, pihaknya menempatkan personel di semua titik rawan kemacetan dimaksud. Selain itu juga penertiban parker di Pasar Telukan, Sukoharjo, dan Nguter.

“Sejumlah personel juga dipersiapkan yakni 50 orang sebagai pengatur lalu lintas, tim perbaikan traffic light 6 orang, tim perbaikan alat penerangan 6 orang, dan tim monitoring volume lalu lintas sejumlah 12 orang,” tuturnya.

Menurut Toni, Dishub Kabupaten Sukoharjo juga mendirikan 3 pos yang diisi oleh petugas pengatur lalu lintas. Sejumlah pos yang dimaksud yakni di Pos Kartasura, Pos Solo Baru, dan Pos Sukoharjo.

“Kami juga telah melakukan kegiatan ramp check bersama Satlantas Polres Sukoharjo pada Rabu (6/12/2023) dengan ditemukan jumlah pelanggar 3 truk KIR mati, 1 bus trayek mati, dan 1 pikap KIR mati,” tandasnya. (*)

Baca juga: Peneliti dari 9 Negara Pamer Wawasan di Ajang ICTECA Universitas Semarang

Baca juga: Polrestabes Semarang Siapkan Skema Lalin Antisipasi Kepadatan Jalur Nontol Saat Nataru

Baca juga: Polres Sukoharjo Gelar Rakor Linsek Jelang Nataru, Samakan Persepsi Antar Instansi

Baca juga: Mulai Ada Peningkatan Arus Kendaraan, Puncak Mudik Nataru di Semarang Diperkirakan 23 Desember

Berita Terkini