TRIBUNJATENG.COM, RIYAD -- Musuh bebuyutan Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor menantang duel petinju legen Filipina Manny Pacquiao saat menonton pertarunagn tinju di Arab Saudi.

Dengan melecehkan Pacman dengan menyebutnya seekor tikus, Conor McGregor membbuat ulah untuk menantang Pacquiao

Saat menonton pertarungan tinju di Riyadh, McGregor membuat kejutan dengan menantang Pacquiao untuk sebuah duel epik di atas ring.

Kejadian ini terjadi ketika atmosfer pertarungan tinju tengah memanas di Arab Saudi. McGregor, yang dikenal dengan keberaniannya di dunia bela diri campuran (MMA), tidak ragu untuk mengeluarkan tantangan kontroversialnya di tengah-tengah sorak sorai penonton yang hadir.

Dengan nada provokatif, ia memanggil Manny Pacquiao dengan sebutan yang kontroversial, dan bahkan lebih jauh, menyebutnya sebagai seekor tikus.

Tindakan McGregor ini langsung mencuri perhatian semua orang di arena dan di seluruh dunia. Sementara beberapa menganggapnya sebagai strategi pemasaran untuk pertarungan potensial, yang lain melihatnya sebagai langkah yang sangat kontroversial dan kurang ajar.

Pacquiao, yang dikenal sebagai petinju yang santun di luar dan di dalam ring, tampaknya tidak merespon langsung pada panggilan McGregor.

Meskipun Pacquiao belum memberikan tanggapan resmi, para penggemar tinju di seluruh dunia sudah bersiap untuk menyaksikan duel potensial antara dua bintang besar dari dunia olahraga yang berbeda.

Pacquiao, yang sudah mencatatkan prestasi gemilang dalam tinju dan memiliki pengalaman bertahun-tahun, akan menghadapi McGregor, yang juga memiliki rekam jejak yang mengesankan di dunia MMA.

Selain sebagai petinju, Pacquiao juga merupakan tokoh politik di Filipina dan memiliki pengaruh besar di dunia olahraga dan di luar sirkuit tinju.

Duel potensial antara Pacquiao dan McGregor bisa menjadi salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah tinju, menarik perhatian dari penggemar tinju dan pecinta olahraga di seluruh dunia.

Namun, seiring kontroversi yang dibawa McGregor dengan menyebut Pacquiao sebagai tikus, pertarungan ini juga telah mendapatkan kritik dari beberapa pihak yang menilai tindakan McGregor sebagai upaya untuk mencari perhatian dengan cara yang tidak pantas.

Sementara itu, penggemar dan analis olahraga sedang menanti respon resmi dari kubu Pacquiao dan apakah pertarungan ini benar-benar akan terjadi.

The Notorious memang datang langsung ke Kingdom Arena, Riyadh pada Sabtu (23/12/2023).

Dia menyaksikan hajatan akbar yang mementaskan dua pertarungan kelas berat, Deontay Wilder vs Joseph Parker dan Anthony Joshua vs Otto Wallin sebagai bentrokan utama tersebut.

McGregor yang datang sebagai penonton tidak pernah kehabisan akal untuk mencuri perhatian.

Petarung asal Irlandia itu menantang legenda tinju, Pacquiao untuk berduel.

Tak lupa dia melemparkan ejekan untuk PacMan.

Mantan juara kelas bulu dan ringan UFC ini pernah naik ring sebelumnya.

Pada tahun 2017 silam, dia menantang petinju nirkalah, Floyd Mayweather.

Hasil duel tersebut tentu saja berakhir sesuai ekspektasi, yakni McGregor kalah.

Namun, dia memberikan perlawanan yang lebih berarti ketimbang perkiraan orang-orang.

"Silakan bilang ke Manny untuk berani melawan saya pada kelas yang lebih berat," ujarnya, dilansir Juara.net dari MMAJunkie.com.

"Mengapa tidak? Ini adalah olahraga dia bukan?"

"Jika dia maunya melawan saya di kelas lebih bawah, maka saya harus diperbolehkan membawa amunisi saya (duel MMA)"

"Saya harus diperbolehkan menendang atau bergulat."

"Itu adil bukan?"

"Bilang pada dia, apakah dia ini manusia atau seekor tikus?"

"Apakah Manny manusia atau seekor tikus?" tambah McGregor tengil.

Pacquaio sejatinya merupakan buruan The Notorious sejak lama.

Masalah agensi petarung yang sempat menjerat sang legenda tinju membuat jagoan UFC ini makin bersemangat meminta duel.

Namun, pada akhirnya bentrokan mereka tidak pernah terwujud hingga detik ini.

Ketimbang memikirkan duel lawan Pacquiao, McGregor sebenarnya punya tugas lebih penting yakni menyiapkan comeback-nya di oktagon.

Pasalnya pertarungan kontra eks penantang gelar, Michael Chandler hingga kini masih bernasib tidak jelas.

Terlepas dari hal itu, hajatan besar di Arab Saudi berlangsung meriah.

Kejutan terjadi saat mantan juara kelas berat WBC, Deontay Wilder kalah dari Joseph Parker.

Di sisi lain, Anthony Joshua dan juara kelas berat ringan, Dmitry Bivol menjalankan tugasnya dengan sempurna. (juara.net)

Baca juga: Misa Natal di Kudus, Romo Stefanus: Momen Menghadirkan Yesus Kristus dalam Diri Umat Kristiani

Baca juga: Enam Pendaftar Jabatan Sekda Kudus Jalani Uji Kompetensi

Baca juga: "Penuh Percaya Kau Kebanggaan" Ini Kunci Gitar Chant North Side Boy 12 Rasa Bangga Bali United

Baca juga: Semarang dan Surabaya Kalah, Kenaikan Harga Rumah di Solo Tertinggi di Jawa