Berita Nasional

Kondisi Terkini Pilot Susi Air yang Masih Disandera KKB Papua, Aparat: Itu di Yuguru

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar foto pilot Susi Air Philip Mark Merthens dan pimpinan KKB yang menyanderanya. Beredarnya foto tersebut tepat saat perayaaan Hari Raya Natal, 25 Desember 2023.

TRIBUNJATENG.COM, JAYAPURA - Kondisi terkini pilot Susi Air Philips Methrtens  setelah hampir setahun disandera KKB Papua.

Dalam foto terbaru yang beredar, pilot Susi Air Philips Methrtens tampak rambutnya terlihat gondrong.

Terhitung hampir satu tahun Pilot Susi Air ini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhitung sejak 7 Februari 2023 lalu.

Tampak foto Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens ada bersama Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Nduga, Papua Pegunungan. (Fok Sebby Sambom) (Kompas.com/Istimewa)

Kondisi terbaru tersebut terlihat dari foto Philips Mark Methrtens yang beredar belum lama ini tepatnya saat perayaan Natal 25 Desember 2023 lalu.

Dari foto yang beredar terlihat kondisi pilot Susi Air itu nampak berbeda.

Dalam foto itu Philips Mark Methrtens tampak bersama Egianus Kogoya, pimpinan tertinggi KKB dan juga sebagai penyandera.

Dokumentasi keberadaan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut terakhir kali muncul pada akhir Mei 2023.

Saat dikonfirmasi, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengaku, personelnya telah menganalisis atas beredarnya foto tersebut.

Dia memastikan foto itu memang dokumentasi terbaru dari pilot Susi Air.

"Antara waktu pengambilan foto dengan waktu unggahnya itu hanya beda 1 sampai 2 hari saja," ujar Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa (2/1/2024).

Kombes Faizal Ramadhani juga mengaku pihaknya sudah mengetahui lokasi pengambilan foto tersebut.

"Foto itu sekitar-sekitar itu juga, di daerah Yuguru," ujarnya.

Sebelumnya Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan, sudah lebih dari enam bulan Egianus Kogoya tidak satu lokasi dengan Philip.

Kini aparat keamanan sudah mengetahui pergerakan pimpinan KKB wilayah Nduga tersebut.

Namun penegakan hukum tidak dilakukan karena terkait dengan keselamatan pilot sebagai sandera.

"Pergerakan Egianus menuju lokasi pilot termonitor, tidak ada upaya penangkapan karena saat ini masih proses negosiasi," terangnya.

Diketahui penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.

Sejak saat itu, Egianus kerap membawa sanderanya berkeliling Nduga hingga ke Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.

Aparat keamanan masih berusaha melakukan negosiasi walau hingga kini Kapten Philip belum juga dibebaskan.

Sementara aparat melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang diduga membantu Egianus Kogoya.

Penangkapan pertama terjadi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 7 September 2023.

Saat itu, personel Satgas Damai Cartenz 2023 menangkap YT yang diduga merupakan simpatisan Egianus Kogoya yang bertugas menyuplai bahan makanan dan mengantarnya melalui jalur sungai.

Kemudian pada 17 September 2023, lima orang ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Mereka dianggap simpatisan yang kerap memberi informasi terkait pergerakan aparat keamanan di Distrik Kenyam kepada KKB.

Terakhir, aparat keamanan menangkap ET alias LD alias Altau, yang diduga aggota KKB Ndugama, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, pada Selasa (19/9/2023).

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Foto Terbaru Pilot Susi Air Beredar, Tampak Gondrong: Polisi Ungkap Posisi Philips Mark Methrtens

42 Markas KKB Sudah Dikuasai

Baru-baru ini Satgas Damai Cartenz melaksanakan press rilis penanganan kasus di Papua selama tahun 2023.

Press release dilakukan Posko Satgas Damai Cartenz, Mile 32, Jalan Agimuga, Mimika, Papua Tengah, Rabu (20/12/2023) dipimpin langsung oleh Kasatgas, Kombes Pol Faizal Ramadhani, Kasatgas Humas, Kombes Bayu Suseno personel lainnya.

Pada kesempatan itu Faizal Ramadhani juga mendokan para personel Ops Damai Cartenz yang telah gugur baik prajurit TNI- Polri serta masyarakat yang menjadi korban aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Ops Damai Cartenz 2023 karena telah bekerja keras melaksanakan tugas pengabdian untuk upaya penegakan hukum terhadap KKB."

"Semoga tugas pengabdian yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, serta menjadi amal ibadah bagi kita semua," kata Kombes Faizal kepada Tribun-Papua.com.

Dirinya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada masyarakat Papua, rekan-rekan TNI, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, rekan-rekan insan pers.

"Terimakasih karena telah bekerja sama serta memberikan dukungan kepada kami Satgas Operasi Damai Cartenz 2023, sehingga kami bisa melaksanakan tugas dengan baik," tuturnya.

Faizal menyebut, secara umum stabilitas Kamtibmas di wilayah Papua khususnya wilayah Operasi Damai Cartenz tahun 2023 dalam kondisi terkendali.

Adapun kasus-kasus menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2023 kata Faizal sebanyak 204 kejadian.

Sebanyak 204 kejadian ini terdiri dari 44 kejadian terjadi di Kabupaten Puncak, 32 kejadian terjadi di Kabupaten Intan jaya, 38 kejadian di Kabupaten Yahukimo, 18 kejadian di Kabupaten Nduga, 27 kejadian di Kabupaten Pegunungan bintang.

Selanjutnya ada 12 kejadian di Kabupaten Dogiyai, 17 kejadian di Kabupaten Jayawijaya, 15 kejadian di Kabupaten Jayapura dan 3 kejadian di Kabupaten Mimika.

"Jika kita kelompokkan per bulan maka di bulan Januari terjadi kejadian sebanyak 28 kejadian, Februari 13 kejadian, Maret 21 kejadian, April 16 kejadian, Mei 12 kejadian, bulan Juni 3 kejadian, Juli 17 kejadian, Agustus 32 kejadian, September 28 kejadian, Oktober 12 kejadian, November 10 kejadian, Desember 12 kejadian," jelasnya.

Menurutnya, dari data tersebut, Agustus merupakan bulan terbanyak kejadian yaitu sebanyak 32 kejadian.

Sedangkan wilayah yang paling banyak terjadi kejadian adalah kabupaten Yahukimo sebanyak 38 kejadian.

Kejadian yang paling menjadi sorotan publik yaitu penyaderaan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Martens pada 7 Pebruari 2023 dan pembunuhan aktivis HAM dan perempuan Michele Kurisi Doga pada 28 Agustus 2023," jelasnya.

Lanjut Faizal, adapun gangguan keamanan yang dilakukan KKB sebagai berikut, 20 kontak tembak, 2 penyerangan pos, 19 bunyi tembakan, 39 penembakan, 16 penganiayaan berat, 5 penganiayaan biasa, 5 pembunuhan, 32 pembakaran dan 52 gangguan lain-lain.

Dari kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia sebanyak 79 orang, terdiri dari 20 prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB.

Sedangkan korban luka sebanyak 84 orang terdiri dari 24 prajurit TNI, 7 anggota Polri, 50 orang masyarakat dan 3 orang anggota KKB.

Sedangkan Aksi yang dilakukan KKP (Kelompok Kriminal Politik) sebanyak 108 aksi.

Aksi tersebut berupa unjuk rasa, mimbar bebas, pertemuan diskusi atau rapat tertutup, propaganda, jumpa pers, foto dukungan, pembagian selebaran, penggalangan dana, doa bersama atau KKR.

Aksi ini terjadi di Jayapura Kota 56 aksi, Kabupaten Jayapura 18 aksi, Kabupaten Yahukimo 3 aksi, Kabupaten Pegunungan bintang 4 aksi, Kabupaten Mimika 6 aksi, Kabupaten Jayawijaya 19 aksi, Kabupaten Dogiyai 2 aksi.

Selanjutnya di Kabupaten Nabire 1 aksi di mana aksi-aksi terjadi tersebut didominasi oleh aksi dari kelompok KNPB dan ULMWP," bebernya.

Ia menjelaskan, sepanjang tahun 2023, penegakkan hukum yang dilakukan Ops Damai Cartenz sebanyak 98.

Sebanyak 98 ini terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan.

Sebanyak 25 berkas diantaranya telah dinyatakan lengkap atau P 21 proses penegakan hukum dilakukan terhadap 33 orang KKB.

Lanjutnya, adapun uraian sebanyak 29 orang telah tahap II atau penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU antara lain Uras Telenggen, Annis Taplo, Kopi Tua Heluka.

Selanjutnya 2 orang dilimpahkan ke POM TNI AD yaitu Pratu Melkias Sodegau dan Prada Melkias Sodegau, 1 orang tahap I atas nama Tanggu Doronggi.

Masih menurut Faizal, penegakan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 KKB tewas, berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen.

Disita juga 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya atribut, bendera dan lain lain.

"Kami telah berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB di wilayah Papua," bebernya.

Faizal menyebut, proses hukum terhadap KKP dilakukan kepada 7 orang tersangka, dengan uraian 2 orang sudah tahap II masing-masing bernama Agus Kosay, Benius Murib dan 5 orang masih proses sidik Person Murib, Aris Wenda dan lainnya.

"Jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 persen," ucapnya.

Ia menjelaskan, terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota KKB yang diproses hukum sebanyak 21 orang.

Dari 12 orang di tahun 2022 menjadi 33 orang di tahun 2023 atau meningkat 175 persen.

Terjadi peningkatan terhadap hasil sitaan senjata api sebanyak 31 pucuk dari 1 pucuk menjadi 32 pucuk.

Juga terjadi peningkatan terhadap sitaan amunisi sebanyak 1.096 butir dari 183 butir amunisi menjadi 1279 butir atau meningkat 598 persen.

"Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding tahun 2022," jelasnya.

Kombes Faizal berbangga atas kinerja personel Ops Damai Cartenz 2023 bahwa di tahun ini sebanyak 97 personel kita mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolri berupa kenaikan pangkat luar biasa penghargaan mengikuti pendidikan, promosi jabatan dan pin emas Kapolri.

Begitu pula rekan-rekan dari TNI yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz 2023 juga mendapat penghargaan dari KSAD atas prestasi dan keberhasilannya dalam Operasi ini berupa KPLB, penghargaan mengikuti pendidikan dan promosi penugasan ke luar negeri.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel Damai Cartenz 2023 dan seluruh stakeholder yang telah mendukung pelaksanaan tugas kami sehingga pencapaian ini dapat tercapai," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KALEIDOSKOP: Penanganan Kasus di Papua Sepanjang 2023, 42 Markas KKB Sudah Dikuasai

Berita Terkini