Berita Viral

Netizen Duga Ada Uang di Tas Hitam Milik Baliah Pengemis Aa Kasian, Ternyata Isinya Bikin Terenyuh

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliah pengemis Aa Kasian Aa

TRIBUNJATENG.COM, PAMIJAHAN - Apa isi tas hitam Baliah, pengemis wanita mengenakan jas hujan berwarna biru di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang tengah viral?

Banyak yang mengira isi tas Baliah adalah uang.

Maklum, seringkali ditemukan ada pengemis yang ternyata bukan dari kalangan tak berharta,

Dalam mengemis, Baliah membawa baskom sebagai wadah uang  dan menggendong tas berwarna hitam.

Ia menyodorkan baskom ke kendaraan yang lewat sambil sedikit berjoget dan mengucapkan kalimat 'a kasihan a dan teh kasian teh' dilengkapi intonasi nada yang membuat terngiang-ngiang.

Baca juga: Jabatan Baru Jeniaty, Camat yang Mundur karena Dimarahi Bupati Soal Penjualan Payung

Baca juga: Sah! Daftar Tarif Listrik Token Listrik PLN Sabtu 13 Januari 2024 Beli Rp 100 Ribu Dapat Segini

Baliah sudah satu tahun lebih mengemis di lokasi tersebut yang tepatnya di jalan dekat Curug Ngumpet.

Ibu dari satu orang anak itu memiliki sedikit gangguan kesehatan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dengan lancar seperti manusia pada umumnya.

Kepada TribunnewsBogor, Baliah membongkar isi Tas Hitam yang selalu digunakannya untuk mengemis.

Ia mengatakan, isi dari tasnya itu hanya berisi air mineral.

"Air, aus," ujar Baliah saat dijumpai di kediamannya yang berada di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jumat (12/1/2024).

Tak lama kemudian, Baliah pun mengambil tas hitamnya yang disimpan di dalam lemari di rumah mertuanya yang hanya berjarak tiga meter dari rumahnya.

Isi dalam tas berwarna hitam itu pun akan membuat siapapun terenyuh saat melihatnya lantaran bukan tumpukan uang maupun barang-barang mewah.

Tas berwarna hitam itu berisi barang-barang yang sudah nampak usang namun masih digunakannya untuk mengais rezeki.

Di dalam tas tersebut terdapat satu buah karung, payung, baskom, piring berwarna hijau, satu botol mineral kosong dan satu botol mineral berisi sebuah cairan berwarna coklat.

"Ini susu (cairan berwarna coklat), air udah abis (botol mineral kosong)," ucapnya.

Dengan begitu, tuduhan netizen yang menyebut bahwa isi tas hitam tersebut berisi uang pun terbantahkan.

Baliah mengungkapkan, penghasilannya selama sehari mengemis hanya mendapat uang sekitar Rp 100 ribu.

Itu pun belum termasuk dengan potongan ongkos ojek yang mencapai Rp 60 hingga 70 ribu untuk pulang-pergi dalam sehari.

Sosok Baliah

Baliah pengemis Aa Kasian Aa (TikTok)

Baliah merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu yang membuatnya terpaksa harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sosok Baliah sendiri tidak seperti manusia normal pada umumnya yang mudah dalam berkomunikasi.

Baliah sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.

Meski begitu, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun, namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.

Ia memiliki seorang suami bernama Ropik, akan tetapi, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.

Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar. Hal itulah yang membuat Baldiyah harus meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan anaknya.

Wanita itu mengatakan, menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.

Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.

"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa  keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).

Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.

Ia pun mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet. Namun, ia tidak memahami secara utuh konteks dari viral itu sendiri karena ia bukanlah orang yang paham akan teknologi.

Dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 100 ribu dan itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek. Sebab, jarak dari rumahnya ke lokasinya mengais rezeki cukup jauh yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.

"Ojek bolak balik Rp 60 sampe 70 ribu, jajan anak  Rp 10 ribu, beli (vocher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya. (TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini