Berita Lampung

Sosok Iwan Setiawan Seorang Mantan OB yang Pura-pura Jadi Intel, Pacari 10 Wanita Lalu Dipeloroti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI wanita

TRIBUNJATIM.COM -- Sosok Iwan Setiawan, Seorang OB atau office boy yang sukses menggaet 10 wanita setelah mengaku sebagai intel.

Intel gadungan ini dengan meyakinkan dan merayu 10 wanita lalu dipacari lalu diperas dan sepeda motor korbannya digadaikan.

Modus mantan OB di sebuah perusahaan itu ia berpura-pira menjadi intel hingga personel Brimbo untuk menarik hati sang korbannya.

Setelah sukses menggaet seorang wanita, dirinya semakin percaya diri dan kembali mencari korbannya hingga 10 wanita bisa juga lebih.

Namun kini petualangan sang mantan OB dengan 10 wanita berakhir dan harus mempertanggungjawabkan perbuatan dan kini harus di penjara.

Si mantan OB akhirnya ditangkap polisi karena dilaporkan dalam kasus penipuan.

OB tersebut mengaku menjadi anggota polisi dan menggadaikan sepuluh motor wanita yang ia kencani.

Kepala Polsek Sukarame Komisaris Polisi Warsito mengatakan, pelaku bernama Iwan Setiawan (30), warga Kabupaten Lampung Timur.

"Pelaku kami tangkap berdasarkan laporan salah seorang wanita yang menjadi korban penipuan," kata Warsito saat dihubungi, Rabu (17/1/2024) pagi, dikutip dari Tribun Jateng.

Berdasarkan hasil penyelidikan, rupanya tidak hanya satu wanita yang menjadi korban penipuan pelaku, tetapi mencapai 10 orang.

"Dan semua mengalami modus yang sama," kata dia.

Modus yang dilancarkan pelaku adalah mengaku sebagai anggota kepolisian dan berdinas di Polda Lampung.

Pelaku kemudian berkenalan dengan para korban secara acak di media sosial.

Intel gadungan pacari 10 wanita lalu motor korban digadaikan. (Getty Images)
Agar korban percaya, pelaku menggunggah videonya yang mengenakan kaus biru beremblem logo dan teks "Polri".

"Dia mengaku polisi, dan juga mengaku personel Resmob hingga Intel," kata Warsito.

Setelah menjalin komunikasi dengan para korban, dan bertemu beberapa kali, pelaku meminjam uang dan sepeda motor korban.

Supaya mendapatkan kepercayaan, pelaku mengaku ingin menjalin hubungan asmara yang serius dengan para korban.

"Setelah sepeda motor para korban dikuasai, sepeda motor itu digadaikannya," kata Warsito.

Total sepeda motor yang diambil pelaku mencapai 10 unit dan uang sebanyak Rp 25 juta.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHP dan ancaman pidana selama empat tahun penjara," kata dia.

Sementara itu, seorang intel gadungan mengelabuhi pacar hingga merampas keperawanannya.

Setelah diputusin, intel gadungan ini merasa geram nomor WhatsApp diblokir oleh sang mantan.

Dengan teganya dia menyebarkan video syur mantannya itu di media sosial yang direkam secara diam-diam.

Seorang polisi gadungan berinisial EI menyebarkan video asusila bersama mantan pacarnya asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ia menyebarkan video tak senonoh tersebut karena sakit hati mantan pacarnya berinisial SJ telah memblokir nomor handphonenya.

EI sudah ditangkap Tim Satuan Reserse Kriminial Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari di tempat persembunyiannya di Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika SJ berkenalan dengan EI.

Ketika berkenalan dengan SJ, EI mengaku seorang anggota polisi berpangkat perwira.

Keduanya kemudian menjalin hubungan.

Setelah komunikasi terjalin baik, EI kemudian mengaku akan menikahinya.

Ia juga meminta foto syur milik SJ.

Sekitar Juli 2020, EI datang ke Kota Kendari menemui SJ.

Dalam kedatangannya, ia segera mengurus sidang pernikahan dinas mereka.

"Kemudian tersangka melakukan hubungan badan layaknya suami istri disalah satu hotel," jelas AKP Fitrayadi saat dikonfirmasi Tribun Sultra, Kamis (5/10/2023).

"Saat melakukan hubungan badan, tersangka tanpa sepengetahuan SJ merekam (telah dipersiapkan sebelumnya), tetapi beberapa waktu kemudian tersangka menyebarkan video tersebut ke media sosial," lanjutnya.

Berdasarkan interogasi polisi, EI mengaku menyebarkan video asusila tersebut karena kesal nomor handphonenya diblokir oleh SJ.

"Motif tersangka sakit hati kepada SJ karena nomor ponsel tersangka diblokir oleh SJ," tutup AKP Fitrayadi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pura-pura Jadi Intel, Mantan OB Pacari 10 Wanita Lalu Gadaikan Motor Korban, Kenalan di Media Sosial

Baca juga: Dari Purwokerto ke Sriwijaya, Petualangan Mahasiswa UMP dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

Baca juga: Promo Minyak Goreng 2 Liter di Alfamart Besok 18 Januari 2024: Sunco Rp28.000 Migor Sawit Rp29.900

Baca juga: Oknum TNI Denpom IV/1 Purwokerto Diduga Menganiaya Anak Pejabat, Peradi Buat Pelaporan

Baca juga: Kenaikan Pajak Hiburan Dirasa Berat, Pengusaha Di Semarang Minta Diterapkan Bertahap

 

Berita Terkini