Berita Wonosobo

Waspada DBD Saat Musim Hujan, Dinkes Wonosobo Imbau Masyarakat Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Penulis: Imah Masitoh
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu masuk Dinas Kesehatan Wonosobo yang berlokasi di Jalan A. Yani, Tosari, Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Selasa (4/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo imbau masyarakat waspadai kasus demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Wonosobo, Heriyono mengatakan awal tahun 2024 belum ditemukan kasus DBD di Kabupaten Wonosobo.

"Berdasarkan data kita sejak tahun 2021 ada sebanyak 12 kasus, tahun 2022 ada 95 kasus, dan tahun 2023 ada sebanyak 49 kasus," ungkapnya kepada tribunjateng.com, Jumat (19/1/2024).

Saat musim hujan, populasi jenis nyamuk Aedes aegypti yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit DBD cenderung akan meningkat karena telur yang belum menetas akan menetas saat habitat perkembangbiakannya mulai tergenang air hujan.

"Tahun ini bulan Januari belum ada laporan berapa kasus. Tapi kalau melihat situasinya hujan terang hujan terang seperti ini berpotensi meningkat populasi nyamuk DBD," ujarnya.

Dinkes mulai gencar melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Lebih lanjut disampaikan, jika nantinya di beberapa wilayah di Wonosobo ditemui adanya kasus DBD, pihaknya siap melakukan fogging atau pengasapan.

"Fogging untuk alternatif terakhir. Karena fogging ini menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk sebenarnya kurang baik untuk lingkungan. Tapi kalau memenuhi kriteria dan harus di fogging kita bisa," jelasnya.

Meskipun kasus DBD di Kabupaten Wonosobo tidak setinggi daerah lain, namun Dinkes Wonosobo tetap mewaspadai akan hal itu. Mengingat tahun 2022 ditemukan kasus kematian akibat DBD di Wonosobo.

Dengan ini Heriyono mengimbau masyarakat untuk sadar terhadap gejala-gejala penyakit DBD agar dapat langsung ditangani secara medis.

"Biasanya panas demam tinggi bisa sampai 40 derajat celsius. Kalau DBD muncul bercak atau bintik-bintik merah. Jika terjadi keterlambatan penanganan bisa sampai pendarahan berat akibat pembuluh darah pecah dan bisa menyebabkan kematian," terangnya.

Meningkatkan daya tahan tubuh diperlukan saat musim hujan seperti saat ini agar dapat menangkal berbagai macam penyakit termasuk DBD. (ima)

 

Berita Terkini