Berita Kudus

Peneliti Temukan Ada Fosil Gajah Hampir Utuh di Situs Patiayam Kudus

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Beberapa waktu lalu, Center for Prehistory And Austronesian Studies (CPAS) Indonesia dan Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) melakukan penelitian di situs Patiayam Kabupaten Kudus.

Penelitian tersebut, mulai pada tanggal 8 Januari sampai 20 Januari 2024 di tiga titik yakni pada situs Luwehan, Slumprit, Ngasinan.

Pada tiga situs tersebut membuka tiga kotak dengan layout 1,5x1,5 meter persegi.

Disitus Luwehan, pada kotak pertama hanya dilakukan penelitian lapisan tanah.

Baca juga: Fosil Kerbau dan Gajah Purba Ditemukan di Situs Patiayam Kudus, Hasil Ekskavasi CPAS Indonesia

"Pada kotak kedua ditemukan fragmen (bagian fosil) bovidae (keluarga sapi) pada bagian kaki depan bawah dan tulang pinggul bovidae, kemudian pada kotak ketiga ditemukan fragmen gigi gajah stegodon," ucap Jamin, Petugas Museum di Patiayam Kudus, Selasa (23/1/2024).

Pada situs kedua yakni Selumprit, juga membuka tiga kotak dengan tujuan mencari tahu lapisan tanah.

Namun, tim menemukan serpihan fosil pada kedalaman tiga meter.

Sedangkan pada situs ketiga yakni Ngasinan, menindaklanjuti fosil temuan warga yang dilaporkan ke Museum Patiayam yakni bernama Wagiran warga Dukuh Kancilan Desa Terban.

"Kita proses dan ditindak lanjuti oleh tenaga ahli, dengan membuka tiga kotak. Dibukanya kotak di situ diperkirakan adanya fosil gajah jenis elephas yang hampir utuh," ucapnya.

Baca juga: Penampakan Fosil Gading Gajah Purba Diprediksi Berusia 1,5 Juta Tahun di Pegunungan Patiayam Kudus

Proses penggalian tersebut sudah berlangsung selama sepuluh hari dengan menguak 3x3 meter persegi dan diperkirakan masih akan melebar.

Lantaran waktu yang tidak mencukupi, tiga kotak situs Ngasinan ditutup kembali untuk mengamankan fosil.

"Ditutup dengan pasir muntilan untuk sementara, karena itu berada di kebun jagung. rencananya akan dibuatkan bangunan pada situs tersebut dan masyarakat bisa melihat dari bangunan itu," tambahnya. (Rad) 

Berita Terkini