TRIBUNJATENG.COM - Pasien dan keluarganya panik saat mendengar bunyi ledakan keras di area Rumah Sakit Semen Padang Hospital (SPH) Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (30/1/2024) sore.
Lalu bagaimana kesaksian para pasien seiring hal ini?
Seperti diberitakan, ledakan ini mengakibatkan gedung porak poranda.
Diduga Ledakan berasal dari lantai 1 tersebut terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Akibat ledakan pasien pun diungsikan di area luar rumah sakit.
Seorang pasien, Wida Hendawati (55) pun menceritakan detik-detik terjadinya ledakan.
Ia mengatakan, ledakan besar tersebut terjadi dari lantai bawah.
Saat itu itu, ia tengah dirawat di lantai empat SPH.
"Tiba-tiba meledak, orang pada berhamburan, pasien disuruh turun semua," katanya saat ditemui diluar area rumah sakit.
Hendawati mengaku ledakan mengakibatkan kaca pecah.
Sesaat setelah ledakan, asap putih mengepul ke dalam ruangannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Panik, Terdengar Ledakan di Gedung Semen Padang Hospital, Kaca Pecah
Baca juga: UPDATE, Pasien Semen Padang Hospital Dievakuasi, Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Ledakan
"Disuruh ke bawah, yang bisa jalan, jalan ke bawah, yang gak bisa jalan, dibawa sama tempat tidur," ujarnya.
Wida Hendawati mengaku jalan sendiri ke bawah.
Ia dirawat sejak Senin (29/1/2024) malam.
Rencananya akan menjalani operasi batu ginjal malam ini
"Semalam baru masuk, nanti malam mau operasi batu ginjal, sudah disuruh puasa, jam 3 sore," kata Warga asal Ulak Karang ini.
Baca juga: Detik-detik Terjadinya Ledakan di Semen Padang Hospital, Berawal dari Perbaikan AC
Ratusan Pasien Rawat Inap Diungsikan
Sebanyak 102 pasien rawat inap diungsikan ke rumah sakit terdekat.
Langkah ini diambil agar pasien rawat inap yang ada di SPH bisa melanjutkan proses perawatan.
Pasca ledakan yang terjadi di SPH, Senin (30/10/2024) manajemen memutuskan operasional rumah sakit ditutup.
"Data sementara ada 102 pasien rawat inap yang kita evakuasikan dulu ke rumah sakit terdekat yang bisa melanjutkan perawatan," kata Direktur Utama SPH dr Selfi Farisha.
Menyelamatkan pasien menjadi prioritas pasca ledakan rumah sakit.
Dikatakannya, saat ini tidak ada korban jiwa.
Sumber ledakan masih didalami asal dan penyebabnya.
Bukan Bom
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap memastikan ledakan yang terjadi bukan bom.
"Bahwa di sini bukan bom, tidak ada terjadi bom, ini perlu diluruskan supaya masyarakat tidak khawatir," kata Kombes Pol Ferry Harahap.
Ia menyampaikan akibat kejadian tersebut untuk sementara kegiatan operasional di rumah sakit terkendala.
Saat ini pihaknya bersama petugas terkait berupaya mengevakuasi pasien.
"Karena rumah sakit tidak beroperasional, tentunya pasien ini butuh perawatan, sehingga dipindahkan ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Untuk penyebab ledakan di SPH pihaknya belum dapat memastikan.
"Bisa jadi gas, kita lagi dalami, korban sekitar satu atau dua orang, yang mondar mandir saat ini itu evakuasi korban," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com