Berita Jateng

331 Desa di Jateng Tak Terjangkau Internet, Pemprov Bakal Gencarkan Internet Masuk Desa

Penulis: budi susanto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perbukitan yang mengelilingi pedesaan di lereng Gunung Merbabu, wilayah tersebut merupakan salah satu di desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang, beberapa waktu lalu.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemprov Jateng berupaya memberikan akses internet hingga pelosok desa.

Data dari Pemprov Jateng, ada 331 desa dengan kategori blank spot atau tidak dijangkau internet.

Ratusan desa tersebut terdata pada 2023 dan tersebar di 29 kabupaten.

Di Jateng sendiri total desa yang ada mencapai 8.562 desa.

Jumlah tersebut tersebar di 36 kabupaten kota di Jateng.

Jika dihitung, hanya 3,5 persen lebih desa di Jateng yang masuk kategori blank spot.

Meski 96 persen lebih desa yang ada di Jateng sudah bisa mengakses internet, namun Pemrov Jateng terus berupaya untuk meningkatkan layanan internet.

Untuk mendukung penetrasi internet di setiap desa, tahun ini Pemprov Jateng bakal menambah akses ke ratusan desa yang masuk kategori blank spot dan desa wisata.

"Untuk tahun ini ada 215 desa di 29 kabupaten yang ada kami ikutkan dalam program desa digital untuk menambah akses internet di desa yang ada di Jateng," papar Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kamis (8/2/2024).

Adapun program internet masuk desa tersebut juga untuk meningkatkan potensi desa wisata.

Dikatakan Kepala Disporapar Provinsi Jateng Agung Hariyadi, masuknya internet ke desa wisata bakal mendongkrak potensi destinasi wisata yang ada.

Meski demikian ia menuturkan, konektifitas komunikasi dengan internet di desa wisata masih membutuhkan koneksi transportasi hingga infratsruktur jalan. 

Untuk itu diperlukan adanya upaya bersama untuk memenuhi aspek asesbilitas.

"Program bantuan internet di desa pastinya bisa membuat desa wisata berkembang dan menciptakan eko turism. Sehingga lebih dikenal oleh wisatawan," tambahnya. (*)

Berita Terkini