Berita Internasional

Penembakan di Stasiun Bawah Tanah New York Tewaskan 1 Orang dan Lukai 5 Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Penembakan terjadi di stasiun kereta bawah tanah New York, Amerika Serikat (AS), Senin (12/2/2024) sore.

Satu orang tewas dan lima lainnya terluka.

Dilaporkan AFP pada Selasa (13/2/2024), pihak berwenang setempat langsung disiagakan di lokasi kejadian setelah pukul 16.30 waktu setempat.

Baca juga: Kemungkinan Donald Trump Jadi Presiden AS Lagi Buat Eropa Resah

"Kami tidak percaya ini adalah penembakan acak.

Kami yakin penembakan ini berasal dari perselisihan antara dua kelompok yang dimulai dari kereta api," kata kepala polisi transit kota Michael Kemper.

Sayangnya, salah satu korban yakni seorang pria berusia 34 tahun dinyatakan meninggal dunia.

"Terjadi tanggap darurat besar-besaran di stasiun kereta bawah tanah Mount Eden Avenue di wilayah utara Bronx, 14 kilometer utara Times Square Manhattan," kata seorang koresponden AFP.

Detektif polisi dan agen dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak Federal (ATF) berada di lokasi kejadian untuk olah TKP dan melakukan pencarian sidik jari setelah penembakan tersebut.

Diketahui, penembakan massal sering terjadi di Amerika Serikat, di mana jumlah senjata api lebih banyak dibandingkan jumlah penduduknya.

Bahkan sekitar sepertiga orang dewasa memiliki senjata api.

Sementara itu jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga Amerika mendukung peraturan senjata yang lebih ketat.

Namun upaya lobi senjata yang kuat dan mobilisasi pemilih yang mendukung budaya hak kepemilikan senjata telah berulang kali menghalangi anggota parlemen untuk mengambil tindakan.

New York memiliki tingkat pembunuhan yang lebih rendah dibandingkan kota-kota besar di AS.

Sedangkan kepemilikan senjata api di tempat umum adalah tindakan ilegal bagi warga sipil di hampir semua kasus. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "1 Tewas dan 5 Orang Terluka akibat Penembakan di Stasiun Bawah Tanah AS"

Baca juga: Trump Akan Dorong Rusia Serang Anggota NATO yang Menunggak Bayar Iuran Tahunan

Berita Terkini