Banjir Demak

Median Jalan Pantura Demak-Kudus Dijebol Untuk Mudahkan Pompanisasi  

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pompanisasi untuk menyedot banjir di pemukiman dan dibuang ke jalur Pantura Demak-Kudus

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Sejumlah rumah masih terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar Demak hingga Senin (19/2/2024). Di hari ke-12 ini banjir di pumukiman masih sekitar satu meteran.


Untuk mengurangi debit air para relawan dan petugas melakukan beragam cara, hingga menjebol median jalan untuk memperlancar air mengalir ke tempat yang lebih rendah selain itu, juga melakukan pompanisasi.


Di lokasi tersebut sebanyak 4 unit truk pompa air pun dikerahkan untuk menyedot genang banjir dialirkan ke arah utara. 


David Setyawan salah satu relawan asal Pati mengungkapkan, elevasi genangan air yang berbeda dari sisi selatan dan utara jalan sehingga langkah untuk mengurangi debit air bersama sejumlah relawan melakukan penyedotan menggunakan empat pompa air tersebut. 


"Karena debit elevasi antara selatan dan utara berbeda, maka kita tambahi pompa agar genangan segera surut ke arah utara. Tetapi tidak menutup kemungkinan di arah utara sudah kita siapkan pompa disana kita standby kan agar cepat surut," ungkap David, Senin (19/2/2024). 


Menurut David hingga saat ini permukiman yang masih terendam berkisara 60 sentimeter hingga 160 sentimeter untuk lokasi yang masih rendah. 


Untuk itu pihak memaksilkan puluhan poma air di sejumlah titik lokasi untuk mengurangi debit air di permukiman dan jalur pantura. 


"Rata-rata genangan dari 70 sentimeter sampai 160 sentimeter masih ada. Saya menghimbau untuk pengguna jalan pantura khususnya dari Kudus ke Demak dan sebaliknya memang satu ruas jalan, karena kita gunakan untuk main pompa," tandasnya. 


Edi Susanto salah seorang warga Desa Kedung Banteng mengaku banjir di wilayahnya sudah berangsur surut. 


Meski demikian, banjir merendam rumahnya masih mencapai 1 meter. Anggota keluarganya dan warga lainnya hingga hampir 2 pekan masih mengungsi ddi posko pengungsian. 


"2 hari ini mulai surut, kalau dalam rumah 80 sentimeter sampai 1 meter. Yang kemarin itu kalau orang berdiri enggak nyampai, sudah tenggelam. Kalau saya disini sambil jaga kendaraan disini," tandasnya.  (Rad)



Berita Terkini