TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku masih buta soal kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto Magelang yang akan digunakan sebagai venue kandang ketika menjamu Dewa United pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (23/2/2024) lusa.
Stadion Moch Soebroto dipilih PSIS untuk menggantikan sementara Stadion Jatidiri yang telah dimulai proses renovasinya dari Kementrian PUPR.
Gilbert mengaku khawatir jika kondisi lapangan Stadion Moch Soebroto jelek, maka timnya tidak bisa menjalankan taktik permainan sesuai yang diinginkan.
"Kita harap lapangan di Magelang bagus. Kalau kondisi lapangannya jelek kami tidak bisa menjalankan sepakbola yang kami mau. Kami main bagus di Jatidiri karena lapangannya bagus," ujar Gilbert saat ditemui di Lapangan Sidodadi Semarang, Rabu (21/2).
Baca juga: Stadion Moch Soebroto Atau Manahan Lebih Angker Buat Homebase PSIS? Ini Kata Ferry Opel Panser Biru
Makanya, kata Gilbert sebetulnya timnya perlu melakukan adaptasi lapangan selain sesi official training.
Namun, hal ini tidak memungkinkan jika harus pulang pergi dari Semarang ke Magelang hanya untuk latihan.
Perjalanan jauh menjadi pertimbangan pelatih asal Malta tersebut.
Menurut dia waktu tempuh yang lama akan menguras energi pemain.
"Kami butuh adaptasi dengan homebase yang baru tapi tidak memungkinkan kalau kami latihan di sana. Butuh waktu perjalanan dan latihan setidaknya enam jam, sangat jauh. Sangat tidak efektif," kata Gilbert.
"Menghabiskan banyak tenaga," tambahnya.
Lebih lanjut, Gilbert mengaku berat hati timnya tidak lagi bisa bermain di Stadion Jatidiri hingga akhir musim sebab sementara ini sedang direnovasi.
Menurut Gilbert, atmosfer suporter ketika berada di Jatidiri menjadi tambahan motivasi tersendiri untuk memenangkan pertandingan.
Hal ini dibuktikan dengan statistik mentereng PSIS ketika bermain di Stadion Jatidiri. Mahesa Jenar tercatat baru mengalami sekali kekalahan di kandang musim ini ketika menjamu Persib Bandung.
"Bukan perasaan yang bagus kami tidak bisa bermain di Stadion Jatidiri sampai akhir musim. Karena, suporter sangat memberi dampak besar ketika kami bermain di Jatidiri. Saya percaya tim kami ketika main di Jatidiri sangat bagus karena dukungan luar biasa suporter. Pasti, saya akan kangen dengan atmosfer di Jatidiri," ujarnya.
Untuk itu, Gilbert berharap di markas yang baru suporter bisa memberikan dukungan penuh ketika Septian David cs berlaga.
"Kalau suporter bisa datang saya harap mereka bisa mendukung kami. Kehadiran mereka saat di Jatidiri seperti menjadi tambahan motivasi bagi kami. Ketika mereka datang akan menjadi bantuan besar bagi kami," ujarnya. (*)