TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Centroland Group mulai membangun Panarama Residential Resort, terletak di Pusat Segitiga Emas perekonomian Jawa Tengah (Semarang, Solo, Jogja). Pembangunan perumahan ini ditandai dengan peletakan batu pertama atau Groundbreaking, Jumat (23/2/2024).
Direktur Nur Cahyo Utomo mengatakan, Panarama Residential Resort merupakan kawasan terintegrasi dengan total luas area hampir mencapai 30 hektar.
Panarama Residential Resort dirancang oleh Arsitek Ady Putra dan Landscape Arsitek Oemardi Zain, mengusung konsep desain modern dipadu dengan alam. Perumahan ini disebutkan akan dilengkapi berbagai fasilitas komersial seperti Hotel Resort bintang 5, Kawasan Food & Fun Area, Resto dan Cafe, Convenient Store, Sarana Olahraga, dan ruang terbuka hijau.
Nur Cahyo menyebutkan, nilai project kawasan perumahan ini mencapai hampir Rp 1 triliun. "Keseluruhan project ini di rentang sekitar 8-10 tahun dan nilai project ini hampir Rp 1 triliun," kata Nur Cahyo di sela acara.
Saat ini, pembangunan dimulai untuk klaster Sentiasa seluas area 5 hektar dengan total hunian nantinya sebanyak 52 unit. Adapun harga hunian tersebut dipatok pada kisaran Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar.
Untuk klaster Sentiasa, Nur Cahyo menyebutkan saat ini sudah terjual sekitar 30 persen. Sentiasa ditargetkan akan terjual habis antara 1-2 tahun kedepan.
"Klaster Sentiasa ini adalah klaster termewah kami. Ada tiga tipe yaitu Rama, Tama, dan Nala, dengan harga antara Rp 3- Rp 5 miliar, tapi dengan luasan cukup besar sekitar 400-500 M2 per kavling-nya. Untuk serah terima maksimal 2 tahun," sebutnya.
Dijelaskan lebih lanjut, Panarama Residential Resort dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang bisa menunjang gaya hidup kalangan urban yang dinamis dengan aksesibilitas strategis, serta fasilitas lengkap, tanpa kebisingan kota.
"Segmen Panarama Residential Resort ini campur. (Konsumen) ada dari penduduk lokal di sekitar Kabupaten Semarang dan Salatiga. Kemudian ada beberapa dari Jakarta dan Semarang. Namun kebanyakan masih wilayah Jawa Tengah," imbuhnya. (idy)