TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Agen Gas Elpiji Kabupaten Jepara sampai saat ini masih menunggu penambahan stok gas oleh Pertamina untuk mencukupi kebutuhan menjelang puasa Ramadan.

Demikian yang disampaikan,Koordinator Himpunan Pengusaha Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Jepara, Atet Budiono kepada Tribunjateng, Minggu (10/3/2024).

Menurutnya, stok Elpiji subsidi 3 Kg saat ini masih dinilai kurang untuk mencukupi kebutuhan warga.

"Untuk saat ini masih agak kurang di lapangan," kata Atet.

Dia menjelaskan dalam sehari pihaknya bisa menghabiskan sekiranya 30 sampai 35 tabung Gas Elpiji.

Diketahui bahwa saat ini Gas Elpiji di Kabupaten Jepara cukup langka, lantaran banyak permintaan masyarakat.

Terlebih menjelang bulan puasa ini, ia telah meminta kepada Pertamina untuk memberikan stok penambahan.

Namun sampai hari ini belum terealisasi.

"Kami sudah mintakan penambahan untuk menjelang puasa dan lebaran.

Sampai hari ini belum ada tambahan," ucapnya.

Dia menjelaskan biasanya penambahan stok gas menjelang puasa bisa sampai tiga hingga empat persen dari jumlah yang berhasil dikeluarkan.

"Kalau di Jepara perharinya 30-35 ribu tabung gas LPG melon.

Mungkin sekiranya penambahan sampai 3 - 4 persen," ungkapnya.

Secara terpisah, Pemkab Jepara sudah memintakan kepada pihak pertamina bisa mencukupi kebutuhan Gas Elpiji menjelang puasa.

“Saya minta elpijinya 10.655 tabung pada saat Ramadan dan Idul fitri, terutama untuk tabung ukuran 3 kilogram mohon benar-benar dijaga,” kata PJ Bupati Jepara Edy Supriyanta saat mengadakan rapat pengendalian inflasi daerah di Gedung Shima kompleks Setda Jepara, Kamis (7/3/2024).

Dalam rapat itu pun Perwakilan Pertamina menyampaikan, baik BBM maupun elpiji jelang Ramadan dan Idulfitri di Jepara masih aman.