TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kecamatan Semarang Utara mengaktifkan dapur umum untuk menyuplai menu berbuka dan sahur bagi warga terdampak banjir.
Posko tersebut diaktifkan hari ini yang rencananya akan dioperasikan sampai dua hari mendatang.
"Kami setiap produksi membuat 1 ribu nasi bungkus dari kebutuhan 3 ribu bungkus. Kurangnya 2 ribu bungkus disuplai dari Dapur Umum pemkot Semarang," kata Camat Semarang Utara , Siwi Wahyuningsih, Kamis (14/3/2024) malam.
Ribuan bungkus nasi tersebut didistribusikan ke warga terdampak banjir di Kelurahan Tanjung Mas , Bandarharjo, Kuningan, Panggung Lor, Dadapsari dan Panggung Kidul.
Baca juga: Daftar 31 Lokasi Banjir di Kota Semarang, Termasuk Kaligawe dan IGD RS Kariadi
Baca juga: Banjir Rendam 40 Kelurahan di Kota Semarang, Tersebar di 6 Kecamatan, Ini Data Lengkapnya
Baca juga: Video Banjir Semarang, Warga Keluhkan Sebelum Pemilu Didatangi Caleg saat Banjir Disambangi Air
Enam kelurahan tersebut merupakan wilayah terdampak banjir terparah.
"Targetnya dua hari kedepan posko dioperasikan karena melihat intensitas hujan masih tinggi. Namun kami berharap (banjir) tidak berlangsung lama," kata Siwi.
Selain memfungsikan dapur umum , pihaknya juga telah melakukan evakuasi korban banjir di kelurahan Panggung Lor dan Kuningan.
Rinciannya, sebanyak 12 warga di Taman Hasanudin, Kelurahan Kuningan dan 7 orang di Panggung Lor. Mereka adalah anak dan lansia.
"Mereka kebetulan orang berada jadi mengungsi mandiri," tuturnya.
Ia menyebut, Kecamatan Semarang Utara tidak ada posko pengungsian.
Para warga sementara bertahan di rumahnya masing-masing atau mengungsi mandiri.
"Untuk wilayah banjir yang masih tinggi berada di RW 12 -sampai RW 15 Kelurahan Tanjung Mas," ujarnya. (Iwn)