Berita Solo

Harga Beras Naik, Warga Solo Oplos Beras Premium dengan Medium

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Terus naiknya harga beras di pasaran membuat masyarakat mengoplos beras premium dengan medium agar tetap terjangkau.

Seperti yang dilakukan Suharto warga Lemahbang, RT 02, Kadipiro, Kecam Banjarsari, Solo. Ia mengaku mengoplos beras premium dengan beras yang ada.

"Dirumah tetap mengoplos (beras) seadanya dirumah," kata Suharto saat membeli beras premium di Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak kedua di Kecamatan Banjarsari, Jumat (15/3/2024).

Dalam kesempatan itu, dirinya membeli dua kilogram gula seharga Rp 15.000 per kilogram, satu kilogram telur Rp 27.000 dan dua pack beras medium masing-masing 5 kilogram dengan harga beras Rp 62.500 per 5 kilogram.

Suharto mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM tersebut. Ia juga pasti membeli beras jika ada GPM di kelurahan.

"Jelas membantu walaupun sedikit ya lumayan, selisih 5 ribu kalau beras. Kemarin di kelurahan juga datang yang seperti ini, sering ke pasar murah ke kelurahan dua kali, ini satu kali," kata dia.

Berbeda halnya dengan Suharto, Gati, warga Pasar Nongko, Banjarsari tidak mengoplos beras meski kebutuhan berasnya hampir 1,5 kilogram per hari.

Gati juga tidak pernah mengganti kebutuhan karbohidrat berasnya dengan bahan makanan lain. Ia mengaku tetap harus makan beras meski lauk seadanya.

"Tidak pernah mengoplos beras dari Bulog dengan premium, tidak pernah (mengganti karbohidrat lain) makan tetap beras, lauk seadanya, yang penting ada beras," kata dia.

Meski begitu, Gati mengaku senang dengan Gerakan Pasar Murah ini, ia memperoleh harga beras Rp 12,500 satu kilo dimana Rp 62.500 untuk 5 kilogram.

Ia mengaku harga beras saat ini dipasaran Rp 17.000 per kilogram sehingga selisih Rp 5 ribu per kilogramnya. Ia mengaku memiliki banyak anak sehingga setiap hari memasak 1,5 kilogram beras.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispangtan) Kota Surakarta, Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan ini merupakan GPM kedua serentak oleh Provinsi Jawa Tengah.

"Yang pertama kemarin tanggal 8 Maret, sekarang tanggal 15 Maret dan nanti yang ketiga itu tanggal 2 April. Hari ini pelaksananya semua dari provinsi Jawa Tengah, baik komoditi beras, gula, telur," kata dia.

Eko mengatakan masyarakat yang membeli tidak harus secara paketan namun bisa membeli komoditas yang mereka membutuhkan. Hanya saja dibatasi masing-masing membeli 2 pack. 

Kepala Perwakilan BI Surakarta, Dwiyanto Cahyo Sumirat menambahkan GPM hari ini bersama Bulog dan Dispangtan menyediakan beras sebanyak 7 ton, gula sebanyak 1 ton, telur 500 kilogram dan juga minyak goreng 400 liter.

Halaman
12

Berita Terkini