Berita Semarang

Kisah Pilu Warga Bandarharjo, Sebelum Pemilu Ramai Didatangi Caleg Sekarang Banjir Tak Ada Satupun

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para warga Bandarharjo saat melintasi banjir. Kawasan itu sudah alami banjir puluhan tahun. Sebelum pemilu ramai disambangi Caleg saat banjir hanya air yang datang, Semarang Utara, Kota Semarang, Kamis (14/3/2024).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga di Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang heran ketika menjelang Pemilu 2024 Februari kemarin para Calon Legislatif (Caleg) ramai mendatangi kampung mereka.

Selepas pemilu, ketika kampung mereka direndam banjir tidak ada satupun Caleg yang menampakan batang hidungnya. 

"Kalau sebelum pemilu  banyak Caleg yang datang, saat banjir seperti sekarang tidak ada yang datang," ujar warga RT 6 RW 1 Bandarharjo, Sugianto (57), Kamis (14/3/2024). 

Ia menjelaskan, banjir mulai merendam di kawasan kampungnya sejak kemarin , Rabu (13/3/2024) petang. 

Sejauh ini belum ada ada bantuan dari pemerintah maupun  pihak lainnya.

"Ada tinjauan dari kelurahan tapi belum ada tindak lanjutnya lagi," jelasnya. 

Warga Bandarharjo RW1 mengaku kenyang dengan bencana banjir di kawasan mereka. 

Banjir rutinan itu acapkali terjadi saat musim hujan dan rob. Rata-rata setiap tahunnya terjadi 2 sampai 3 kali.

Penyebab utama banjir karena buruknya sistem drainase di kampung tersebut. 

Kondisi itu dikeluhkan warga terutama saat bulan Ramadan seperti sekarang. 

"Mau ibadah susah karena semua terendam banjir," kata Sugianto. 

Joko Kuswito (43) warga RT 5 RW 1 Bandarharjo mengaku, sebelum pemilu memang ramai para Caleg mendatangi kampungnya. 

Selepas pemilu terlebih kondisi banjir tidak ada yang datang. "Ini sudah pemilu kok nggak ada," terangnya.

Ia berharap, kepedulian semua pihak untuk mengatasi banjir yang sudah terjadi puluhan tahun di kampungnya. "Kalau situasi gini mau ngapain aja susah. Tidak bisa kerja, apalagi ne bulan Ramadan," katanya.

Berita Terkini