Ramadan 2024

Kusuma Bisa Hemat Puluhan Ribu Rupiah, Bazaar Ramadan dan GPM Diserbu Warga Semarang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana didampingi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melayani warga tebus murah sembako pada Bazar Ramadan dan Gerakan Pangan Murah di halaman Balai Kota Semarang, Senin (1/4/2024).

"Apalagi, menjelang Lebaran biasanya apa-apa naik," tuturnya.

Baca juga: Pengajian Ibu-ibu MAJT Bagikan 1.200 Paket Sembako untuk Dhuafa di Semarang

Baca juga: Dewangga hingga Haykal, 3 Pemain PSIS Semarang Perkuat Timnas U23 Indonesia di Piala Asia U23 2024

Adapun Gerakan Pangan Murah serentak dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah menjelang Idulfitri 2024.

Di Semarang, digelar di halaman Balai Kota Semarang selama dua hari yaitu 1 - 2 April 2024.

Bazar Ramadan Kota Semarang diikuti 60 UMKM yang juga menyediakan tebus murah paket sembako total 3.387 paket.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, gerakan pangan murah sekaligus tebus paket sembako dijadikan satu hari ini sehingga bisa lebih memudahkan masyarakat untuk mencari kebutuhan Lebaran.

"Tebus murah ini untuk masyarakat menengah ke bawah dengan harga Rp 150.000 ditebus hanya Rp 50.000 tapi yang lainnya ini adalah dijual dengan harga rata-rata ada di bawah harga pasar."

"Seperti daging, ada selisih sampai Rp 15.000."

"Minyak goreng juga selisih sampai Rp 3.000 hingga Rp 4.000," sebut Ita, sapaannya.

Ita memaparkan, bazar ini tentunya memudahkan dan membantu masyarakat untuk bisa belanja menjelang Hari Raya Idulfitri.

Baca juga: Cerita KWNU Undip Semarang Ingin Memakmurkan Masjid, Salah Satunya Melalui Gebyar Ramadan

Baca juga: Gandeng TLCI Semarang Raya, Polda Jateng Bagikan 200 Paket Sembako di Spekta Merbabu

"Kami harapkan ini merupakan salah satu stimulan untuk membantu masyarakat cukupi kebutuhan Lebaran," jelasnya.

Tak hanya bazar di Balai Kota Semarang, Ita berencana menggelar tebus suka rela di tiga kecamatan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Pihaknya akan menyediakan beras 2,5 kilogram yang bisa ditebus sukarela oleh warga.

"Ini kemarin mencontoh dari Yayasan Sam Po Kong dimana beras ini dikumpulkan baik dari teman-teman PNS."

"Kami menghimpun beras, nanti dibagikan di tiga kecamatan termasuk Korpri untuk bisa suka-suka."

"Jadi mau bayar Rp 10.000 atau Rp 1.000 atau Rp 5.000 atau berapa pun mereka mampu," jelasnya.

Halaman
123

Berita Terkini