Timnas Indonesia

Kerap Kritik Shin Tae-yong, Bung Towel Ditantang Gede Widiade Mengelola Klub: Biar Tahu Sulitnya!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerap Kritik Shin Tae-yong, Bung Towel Ditantang Gede Widiade Mengelola Klub: Biar Tahu Sulitnya!

Kerap Kritik Shin Tae-yong, Bung Towel Ditantang Gede Widiade Mengelola Klub: Biar Tahu Sulitnya!

TRIBUNJATENG.COM - Tommy Welly alias Bung Towel ditantang mengurus sepak bola oleh Gede Widiade.

Momen tersebut terjadi saat tokoh sepak bola, Gede Widiade diundang di Youtube Sportify Indonesia, Sabtu (20/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bung Towel, Yusuf Ibrahim dan Gede Widiade membahas soal perkembangan sepak bola tanah air.

Reaksi Kecut Bung Towel Jadi Sorotan Saat Timnas Indonesia Bekuk Vietnam, Lagi Senang atau Sedih ya? (Tangkapan layar Youtube Sport77 Official)

Baca juga: RESMI, Timnas U23 Indonesia Lawan Korsel di Babak Perempat Final Piala Asia 2023

Obrolan berlangsung bertepatan dengan ulang tahun PSSI yang ke-94 dan momen kemenangan Timnas U23 Indonesia melawan Australia di Piala Asia U23 2024.

Sebagai pakar di bidangnya, mereka bertiga mengupas soal sepak bola Indonesia mulai dari Timnas hingga kompetisi domestik.

Namun yang menarik perhatian adalah saat Gede Widiade menantang Bung Towel.

Bung Towel yang sepanjang obrolan mengkritisi sepak bola kini mendapat tantangan untuk mengurus klub sepak bola.

Tantangan ini tentu bukan omong kosong mengingat Gede Widiade adalah sosok yang dikenal memiliki sejumlah klub di Liga 2 dan Liga 3.

"Bung jangan hanya ngulas, sekali-kali Anda yang bikin ramuan sama coach," tantang Gede Widiade.

Bung Towel mengelak dengan mengatakan pernah mengurus sepak bola saat menjadi bagian dari federasi.

"Kan saya pernah di federasi pak," jawab Bung Towel.

Gede Widiade tak mau kalah dan mengatakan kondisi sepak bola sekarang berbeda dengan masa lalu.

"Itu kan dulu, sekarang berbeda."

Menurut Gede Widiade, Bung Towel harus merasakan bagaimana sulitnya mengelola klub sepak bola.

"Harus berani turun, biarpun mulai dari yang paling kecil, mau liga 3, mau liga 2, mau apapun," ungkap Gede.

"Harus kita tantang supaya nanti pada waktu kita evaluasi setahun, wah ternyata sulit pak. Banyak bariernya."

"Atau malah, ternyata gampang tidak ada kendalanya, imbuhnya.

(*)

Berita Terkini