Berita Pati

2 Ton Sampah Terkumpul Saat Bersih-Bersih Sungai Silugonggo Pati, Relawan Temukan Banyak Popok Bayi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Aliyah (MA) mengikuti kegiatan bersih-bersih Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana, Kabupaten Pati, Kamis (25/4/2024).

Mereka memunguti sampah di area sungai sekitar Jembatan Sampang, Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi sejumlah komunitas dan lembaga, antara lain Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Serang Lusi Juana (Seluna), Ikatan Penyuluh Agama Islam Pati, serta siswa di lingkungan sekitar.

Baca juga: Sinergi TNI/Polri dan BPBD Batang, Bersih-bersih Sungai Sendangsari di Karanggeneng

Bersih-bersih sungai dilakukan dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia (22 Maret) dan Hari Bumi (22 April) 2024.

Untuk diketahui, tumpukan sampah plastik limbah rumah tangga di sekitar jembatan dinilai sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir rutin tahunan di wilayah tersebut.

Para siswa memunguti sampah-sampah kemudian memasukkannya ke dalam karung. Karung-karung sampah itu kemudian diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati.

Hasilnya, sebanyak dua ton sampah berhasil dikumpulkan, terdiri atas plastik, popok bayi, kayu, hingga eceng gondok.

Fika, siswi Kelas 3 MI Miftahul Huda Tondomulyo, merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Baru kali ini saya ikut kegiatan seperti ini. Senang lihatnya kalau sungai bersih. Kalau sampah menumpuk bikin banjir," ucap dia.

Sementara, Ketua Jampisawan, Sunadi, mengatakan bahwa dirinya sengaja mengajak anak-anak dalam kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

"Anak-anak sejak kecil kami kenalkan bahwa sungai adalah bagian hidup kita dan jembatan bukan sarana untuk membuang sampah, melainkan sarana untuk transportasi," ucap dia.

Sunadi berharap, kegiatan ini juga bisa menjadi kampanye positif agar masyarakat bisa sama-sama sadar untuk merawat sungai.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Pekalongan Giatkan Kerja Bakti Bersih-bersih Sungai dari Enceng Gondok

Menurut dia, kepedulian masyarakat kepada sungai saat ini sangat kurang. Hal ini antara lain terlihat dari masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah ke sungai dari atas jembatan, terutama popok bayi.

"Maka saya mengajak anak-anak, sejak dini saya terapkan mereka harus peduli dengan sungai, apalagi mereka hidup di sepanjang Sungai Juwana. Anak-anak juga gembira, bisa berbuat baik, bekerja sama, sambil bermain," tandas dia.(mzk)

Berita Terkini