TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Seorang pria penumpang kapal KMP Lawit rute Kumai-Semarang nekat melompat dari atas dek saat berada di perairan laut Jawa.
Pada rekaman CCTV, pria itu berjalan ke dek atas dan langsung lari melompat menceburkan diri ke laut tepatnya di perairan Karimunjawa.
Pria diketahui bernama Giyatno Wibowo asal Wonosobo saat terekam CCTV berambut panjang dan menggunakan baju orange.
Kepala Cabang Pelni Agus Suprijatno membenarkan tragedi itu yang terjadi pada Minggu (28/4/2024) pukul 14.20. Kejadian masih berada di Laut Jawa tepatnya perairan Karimunjawa. Pria itu lompat dari dek 6 sisi kanan.
"Waktu itu habis makan. Pria itu keluar terus loncat. Orang-orang pada teriak," tuturnya, saat dikonfirmasi tribunjateng.com, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: Jadwal Keberangkatan KMP Siginjai Rute Jepara-Karimunjawa Desember 2022
Baca juga: Video Pesona Karimunjawa dari Bawah Laut Hingga Tepi Pantai, Bikin Wisatawan Betah Pelesiran
Lanjutnya crew kapal berusaha mencari pria yang lompat itu hingga dua jam. Namun tidak membuahkan hasil.
"Kapal sudah muter-muter mencari. Karena tidak ketemu akhirnya diputuskan melanjutkan perjalanan ke Semarang. Hal ini membuat kapal tiba di Semarang terlambat," jelasnya.
Menurutnya, pria itu naik kapal bersama temannya. Namun rekannya yang bersama di kapal itu tidak mengetahui masalah yang terjadi pada pria tersebut.
Informasi yang diterimanya Giyatno baru seminggu bekerja di Kalimantan dan meminta pulang.
"Baru seminggu kerja di Kalimantan. Dia tidak kerasan kerja," imbuhnya.
Ia mengatakan saat ini telah melaporkan kejadian itu beserta dokumen pria tersebut. Pihaknya juga telah bertemu dengan keluarga pria itu di Wonosobo.
"Saat ini kami sudah melaporkan kejadian itu beserta dokumennya," imbuhnya.
Di sisi lain Kepala Basarnas Semarang, Budiono mengatakan telah mengirimkan tim pencari menggunakan KN. SAR Sadewa 231 ke perairan Karimunjawa. Pencarian dilakukan pencarian di Tenggara Karimunjawa.
"Posisinya 05° 57' 07" S / 110° 42' 62"E atau tepatnya di tenggara Pulau Karimunjawa," tuturnya.
Ia mengatakan pencarian dibantu dari SROP Karimunjawa, SROP Jepara serta nelayan sekitar Karimunjawa. Pencarian masih belum membuahkan hasil.
"Semoga besok cuaca cerah dan ombak juga landai sehingga korban lekas ditemukan," tandasnya. (rtp)