Piala Asia U23 2024

Tanpa Rizky Ridho, Tenang Ada Komang saat Indonesia vs Irak Perebutan Juara 3 Piala Asia U23 2024

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh Trisnanda (memakai nomor 4) bersama pemain lain saat merayakan gol atas Australia sekaligus penentu kemenangan Garuda Muda dalam lanjutan matchday kedua Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar Kamis (18/4/2024) malam waktu Indonesia.

TRIBUNJATENG.COM - TIMNAS Indonesia U-23 tanpa bek tengah sekaligus kapten, Rizky Ridho saat menantang Irak U23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Duel ini krusial lantaran pemenangnya akan jadi pemegang tiket langsung ke Olimpiade Paris 2024. Tim yang kalah, masih akan mendapat kesempatan kedua yakni melakoni babak playoff melawan peringkat empat zona Afrika, Guinea 9 Mei mendatang.

Absennya Rizky yang selama ini selalu jadi jenderal di lini belakang tim Garuda Muda meninggalkan kekhawatiran tersendiri. Maklum, dia figur yang diandalkan saat menggalang pertahanan. Rajin berteriak, dan juga bertindak.

Untuk ban kapten, kemungkinan akan diserahkan kepada Pratama Arhan, seperti yang terjadi usai Rizky diusir wasit saat timnas kalah 2-0 dari Uzbekistan U23 pada semifinal lalu. Kandidat lain penerima hibah ban kapten adalah gelandang, Nathan Tjoe-A-On.

Tapi, lebih penting lagi, siapa yang akan menggantikan Rizky di lini belakang? Dikutip dari situs Kompas.id, legenda timnas, Dede Sulaeman menilai Komang Teguh, dan Nathan Tjoe-A-On jadi kandidat kuat pengganti sang kapten di posisi bek sentral.

Menurut Dede, Shin harus menentukan pilihan terbaik untuk mengisi posisi Rizky, dan meminimalkan kelemahan di pertahanan Indonesia.

”Timnas U-23 harus fokus untuk mengantisipasi bola-bola umpan silang melawan Irak, baik lambung maupun datar. Kelemahan tim yang paling menonjol adalah kurangnya antisipasi untuk meredam serangan dari sisi kanan dan kiri pertahanan,” ujar Dede di kompas.id.

Komang sepertinya bakal jadi pilihan ideal untuk mengisi posisi tiga bek sejajar bersama Muhammad Ferrari dan Justin Hubner dalam formasi 3-4-2-1. Dia bermain sejak menit pertama pada dua laga awal Grup A dan melawan Korea Selatan.

Opsi lainnya, menurunkan posisi Nathan Tjoe-A-On ke sisi kiri dari skema tiga bek. Sedang posisi Nathan di tengah bisa saja diisi Marselino Ferdinan, atau Arkhan Fikri.

Nathan, yang berperan sebagai gelandang di lima gim Qatar 2024, berposisi murni sebagai pemain belakang. Ia bisa menempati posisi bek tengah, dan bek sayap kiri.

Kelebihan Komang adalah, dia tipikal bek produktif. Terbukti dengan torehan dua golnya selama ini. Bek Borneo FC ini juga punya akurasi umpan sukses 81,4 persen.

Jumlah itu memang terendah dari para bek starter lain, tapi bisa dimaklumi lantaran Komang memiliki menit bermain terendah di banding rekan-rekannya.

Lalu, bagaimana dengan performa Komang saat bertahan? Bek berusia 22 tahun ini melakukan empat tekel sejauh ini dengan persentase sukses 80 persen --untuk jadi ketiga terbanyak setelah Rizky Ridho, dan Hubner (lima tekel).

Dengan jumlah menit bermain yang minim, Komang mampu melakukan empat intersep meski belum melakukan satu pun blocking. Dia hanya kalah produktif dari Rizky Ridho, Ferrari, dan Hubner.

Pelatih Shin Tae-yong pastinya sudah punya rencana terbaik untuk mewujudkan ambisi ke Olimpiade 2024. ”Kami semua yakin bisa menuju Olimpiade. Kami masih memiliki satu pertandingan sehingga kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjalani duel perebutan tempat ketiga,” ujar Shin.

Laga kontra Irak juga bisa menjadi ajang balas dendam Shin dan beberapa pemain Indonesia yang dikalahkan Irak 1-3, dan 1-5 pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala Asia 2023 lalu.

Kabar gembiranya, di laga nanti, tim Garuda Muda bisa menurunkan lagi sang bomber, Rafael Struick yang absen kontra Uzbekistan U23 karena akumulasi kartu.

Absennya Struick berdampak kepada lini depan Tim Garuda Muda. Pasukan Shin Tae Yong ini tak bisa melepas satu pun tembakan ke arah gawang dari delapan percobaan yang dilepaskan.

Kehadiran Struick, yang sudah mengemas dua gol, diharapkan bisa membuat lini depan Indonesia lebih cair, dan alur serangan pun bisa lebih bervariasi dari berbagai arah.

Perjalanan Irak ke semifinal hampir sama dengan Timnas U-23 Indonesia. Setelah kalah 0-2 dari Thailand di laga pembuka, tim berjuluk "Singa dari Mesopotamia" ini perlahan bangkit.

Irak kemudian menghajar Tajikistan (4-2) dan Arab Saudi (1-0) di sisa laga Grup B. Kemenangan tersebut membuat skuat asuhan Radhi Shenaishil ini lolos sebagai juara Grup C.

Pada babak perempat final, Irak menang tipis atas Vietnam dengan skor 1-0. Namun, di babak semifinal, mereka tak berkutik di tangan Jepang, dan kalah dengan dengan skor 0-2.

Pelatih Irak U23, Radhi Shenaishil menyebut timnya saat ini sedang dilanda badai cedera. Karenanya, dia akan merotasi pemain. Kendati demikian, dirinya optimistis bisa mengalahkan Indonesia U23

“Kami tahu tim Indonesia tim yang sangat sulit dan mereka masuk empat besar karena tampil bagus di babak grup, tapi kami berharap bisa menang,” ujar Radhi, seperti dikutip dari situs AFC. (Tribunnews/den/tribun jateng cetak)

Berita Terkini