Epy Kusnandar Ditangkap Polisi

Kisah Berliku Hidup Epy Kusnandar: Banyak Fans, Kanker Otak, Jualan, LDR-an, Kena Kasus Narkoba

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Epy Kusnandar

TRIBUNJATENG.COM - Penangkapan Epy Kusnandar karena terjerat kasus penyalahgunaan narkoba mengagetkan publik.

Tak sedikit yang kecewa lantaran pemeran Kang Mus Preman Pensiun ini berurusan dengan aparat penegak hukum lantaran kasus narkoba.

Kisah hidup Epy Kusnandar memang berliku. Namanya kian tenar usai membintangi tokoh utama dalam sinetron Preman Pensiun yang booming hingga dibuat berseri.

Banyak warga yang ngefans berkat perannya dalam Preman Pensiun.

Namun hidupnya juga terjerembab usai didera sejumlah persoalan. Mulai dari kena kanker otak hingga kasus narkoba yang membawanya ke jeruji besi polisi. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Epy Kusnandar Preman Pensiun Ditangkap Polisi, Kasus Penyalahgunaan Narkoba

 Kabar penangkapan Epy Kusnandar dibenarkan oleh Kepala Polres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Syahduddi.

Saat penangkapan, Epy Kusnandar diamankan bersama rekan sesama pemain sinetron Preman Pensiun.

Namun Syahduddi tidak menjelaskan secara rinci siapa sosok yang ikut diamankan bersama Epy Kusnandar.

Jauh sebelum ditangkap polisi, kehidupan Epy memang bak roller coaster, naik dan turun.

Ia sempat mengalami sakit parah kanker otak, lalu buka usaha kantin di apartemen kawasan Jakarta Selatan untuk membayar utangnya.

Bahkan Epy dan istrinya Karina Ranau sempat menjalin hubungan jarak jauh alias LDR-an.

Epy Kusnandar memutuskan pulang dan tinggal di Garut, Jawa Barat. Ia tinggal bersama ibunya.

"Kesibukannya sudah tak seperti dulu lagi, sekarang lagi LDR sama istri karena sering di Garut," ujar Epy Kusnandar saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Tendean Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Jadi bolak balik Garut dan Jakarta," lanjutnya.

Hendrayan, Karina Ranau, Kalina Ocktaranny dan Epy Kusnandar  (Instagram)

Epy mengatakan alasannya pulang ke Garut dan memilih tinggal di sana karena sang bunda minta ditemani.

Sementara Karina Ranau tak ingin meninggalkan rumahnya yang ada di Jakarta.

"Aku pulang ke Garut itu utamanya menemani ibu memenuhi panggilan ibu," ucap Epy.

"Ya saya harus rela capek bolak balik dari Garut ke Jakarta pakai Bis," lanjutnya.

Baca juga: Epy Kusnandar Berbagi Kisah Jualan Kerupuk, Keliling Naik Sepeda, Ternyata Begini Rasanya

Selain menemani sang bunda, Epy Kusnandar ingin mengurus bisnisnya di Garut. Ia pun harus rela selama sebulan ini menjalin hubungan jarak jauh dengan istrinya.

Komunikasi mereka hanya lewat telepon. Dalam sehari mereka bisa telepon dan video call sebanyak 50 kali.

"Saya bisa 10-50 kali video call, itu pun sehari bisa diangkatnya sore, dia kan enggak terlalu ini sama hp," kata Karina Ranau.

Menanggapi pernyataan istrinya itu, Epy minta keringanan agar tak dihubungi sampai 50 kali.

"Saya juga minta keringanan sama dia jangan terlalu 50 kali sehari," katanya sembari tertawa.

"Sambil ingetin waktu salat saja jadi sambil proteksi sambil nyuruh salat gitu. jadi enaklah dunia akhiratnya," lanjutnya.

Epy Kusnandar memilih untuk balik tinggal ke Garut karena sang bunda meminta untuk ditemani.

Namun, Karina tak bisa meninggalkan Jakarta karena ada beberapa urusan yang harus dikerjakan.

Kini keduanya harus rela berhubungan jarak jauh setiap harinya.

 

Artikel ini diolah daro Tribunnews.com 

Berita Terkini