TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Sukirman (39) pria asal Sriwulan, Sayung, Kabupaten Demak yang ditemukan pingsan dengan tangan terikat di pinggir Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, sampai sekarang belum kunjung sadarkan diri, Jumat (10/5/2024).
Kasusnya pun sekarang masih menjadi teka-teki.
Padahal korban merupakan saksi kunci dalam kejadian tersebut.
Terlebih, polisi juga masih kesulitan menemukan bukti-bukti baru untuk mengungkap kasus ini.
"Korban belum sadar sampai sekarang. Ada cidera kepala berupa penggumpalan darah di otaknya," ujar Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.
Ia belum bisa memberikan kepastian apakah luka tersebut akibat korban dihantam benda tumpul atau penyebab lainnya.
"Kami belum berani menyimpulkan, nanti menunggu visum dari pihak kedokteran," sambungnya.
Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan.
Total sudah ada lima saksi yang sudah dimintai keterangan.
Para saksi berasal dari keluarga maupun saksi yang pertama kali melihat korban di lokasi kejadian.
"Dari keterangan saksi nanti akan dikembangkan sebagai petunjuk penyelidikan selanjutnya," tuturnya.
Polisi juga belum menemukan bukti lain di lokasi kejadian.
Sejauh ini hanya sebatas para saksi yang dimintai keterangan.
"Saksi juga minim jadi motifnya apa juga belum jelas," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Semarang masih melakukan penyelidikan kasus pria ditemukan terikat di jalan tembus Kali Babon, Genuk, Kota Semarang, kamis (9/5/2024) sekira pukul 07.00 WIB.