TRIBUNJATENG.COM - Warung makannya jadi saksi saat aktor senior Epy Kusnandar ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Warung makan itu punya kisah sendiri bagi Kang Mus Preman Pensiun.
Yakni tempantya mencari nafkah saat sepi tawaran main sinetron atau film.
Sementara Epy bercerita ia perlu banyak uang karena pernah menderita kanker otak.
Epy sampai berutang untuk biaya kesembuhannya.
Baca juga: Kisah Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun, Kena Kanker dan Terlilit Utang, Kini Ditangkap Polisi
Baca juga: Misteri Pria Demak Ditemukan Terikat Pingsan di Pinggir Kali, Ini yang Buat Sulit Ungkap Kasusnya
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga membeberkan jenis narkoba yang digunakan aktor Epy Kusnandar.
Pemeran Kang Mus dalam sinetron Preman Pensiun itu terbukti positif mengonsumsi narkotika jenis ganja.
Hal itu diketahui usai polisi melakukan tes urine terhadap Epy Kusnandar.
Lebih lanjut, AKBP Indrawienny Panjiyoga membeberkan jika Epy Kusnandar ditangkap diapartemennya.
"Kang Mus ditangkap di warung miliknya di sekitar Apartemen Kalibata City dan hampir berbarengan dengan ditangkapnya seorang artis lain bernama Yogi Gamblez yang juga tersandung kasus penyalahgunaan narkotika," ucapnya, Jumat (10/5/2024).
"Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barang bukti narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba, menggunakan ganja," sambungnya.
Hingga kini, Kepolisian masih menyelidiki peran Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez dalam kasus narkotika tersebut.
Tak hanya itu kepolisian juga menelusuri sumber dari mana para tersangka memperoleh ganja.
"Perannya sebagai apa dan barang bukti ganja yang ditemukan itu milik siapa dan darimana," kata Panjiyoga.
Baca juga: Perjalanan Hidup Kang Mus, Ditakuti Preman Muda, Jualan Kerupuk hingga Terjerat Narkoba
Adapun penangkapan kedua artis tersebut dilakukan atas laporan masyarakat mengenai adanya penyalahgunaan narkotika.
"Awalnya dari laporan masyarakat terkait adanya penyalahgunaan narkoba, kami lakukan penyelidikan," ujar Panjiyoga. (TribunnewsBogor.com)