Berita Kendal

Mancing di Embung Berujung Maut, Remaja Ringinarum Kendal Tewas Tenggelam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan BPBD, Damkar, SAR dan unit PMI Kendal mengevakuasi korban tenggelam di embung Desa Ringinarum Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Remaja di Dukuh Genting Desa Ringinarum Kecamatan Ringinarum Kendal berinisal D mengalami kejadian apes, saat sedang memancing ikan di sebuah embung desa setempat.


Ia tewas tenggelam setelah terpeleset ketika hendak menebar jaring ke embung.


Usut punya usut, D bersama rekan karibnya bernama Bintang tengah memancing di embung desa setempat pada Sabtu (18/5/2024) dini hari.


Sayang, usai joran dilempar ke embung dalam waktu yang cukup lama, tak ada satupun ikan yang menyambar umpannya.


Mereka yang kehilangan kesabaran lantas mengganti joran dengan alat jaring. Pikir mereka, ikan akan lebih mudah didapat dan bisa segera pulang ke rumah.


Korban kemudian bergegas turun ke bibir embung dengan harapan bisa langsung mendapatkan ikan.


Nahas, baru beberapa langkah, korban terpeleset dan jatuh ke dalam embung.


Sontak Bintang pun kaget dan tidak bisa berbuat banyak. Ia sempat berteriak meminta pertolongan warga.


Hanya saja, korban sudah terlanjur tenggelam ke dasar embung.


"Iya benar, pas Sabtu ada anak yang hendak memancing dengan jaring terus tenggelam di embung desa Ringinarum," kata Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo, Minggu (19/5/2024).


Ali menduga, korban tidak memiliki keahlian berenang ketika terjebur ke dalam embung. Sehingga korban langsung tenggelam.


"Diduga korban ini tidak bisa berenang saat terpeleset dan jatuh ke dalam embung," ujarnya. 


Warga sekitar yang mendengar teriakan Bintang, langsung berbondong-bondong menuju ke embung. 


Warga kemudian meminta bantuan kepada Polsek Gemuk, tim Damkar dan BPBD Kendal sekitar pukul 01:38 WIB. 


Setelah dilakukan pencarian, akhirnya mayat korban ditemukan di dasar embung pukul 06.20 WIB.


Hasil pemeriksaan Puskesmas setempat, terdapat luka robek pada pelipis sebelah kanan. Luka itu diduga akibat benturan pada saat korban terpeleset.


Jezanah korban kemudian langsung dikebumikan oleh keluarga di TPU desa.

Berita Terkini