TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua DPRD Kabupaten Kudus, H Masan mengatakan, pembangunan infrastruktur daerah sangat dibutuhkan oleh setiap kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Kudus.
Oleh karena itu Masan ingin program pembangunan infrastruktur tidak berhenti untuk menjaga keberlangsungan suatu pemerintahan agar tetap berjalan dengan baik.
Politikus PDI Perjuangan itu menyoroti lambannya program pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kudus pada tahun anggaran 2024.
Sejumlah anggaran infrastruktur yang sudah dipetakan dan disahkan melalui sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus belum bisa terserap maksimal.
Baca juga: Masan: PDI Perjuangan Sudah Siap Menatap Pilkada Kudus 2024
Pihaknya mendorong kepala daerah untuk turun tangan agar program kerja yang sudah disusun masing-masing OPD segera berjalan.
"Kami tidak tahu pasti kendala apa yang menghambat jalannya program pembangunan. Apakah di sistemnya, atau Sumber Daya Manusia (SDM). Yang jelas bupati punya kewenangan sebagai fungsi eksekutif yang luas. Dengan kewenangan itu bisa melahirkan kebijakan yang tentunya bermanfaat secara umum," terangnya, Senin (27/5/2024).
Selain mengandalkan kemampuan APBD, kata Masan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kudus tahun anggaran 2024 juga didukung oleh APBN dan APBD Provinsi.
Di antaranya perbaikan Jalan Agil Kusumadya sepanjang kurang lebih 2 kilometer yang dianggarkan mencapai Rp 17 miliar dari APBN. Juga perbaikan jembatan Karangsambung dianggarkan kurang lebih mencapai Rp 40 miliar dari APBN.
Kabupaten Kudus juga mendapatkan bantuan angggaran dari pemerintah provinsi untuk memperbaiki sejumlah ruas Jalan Kudus - Purwodadi yang rusak terdampak banjir.
"Kami terus jalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan provinsi agar program yang sudah direncanakan segera berjalan. Harus dikawal terus agar program kerja segera dimulai fisiknya," tutur Masan. (Sam)