TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Fosil gajah stegodon ditemukan oleh warga Dukuh Kaliwuluh, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, penemuan tersebut berada di halaman milik warga pada dua pekan lalu.
Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam, Jamin mengatakan penemuan itu berasal dari laporan warga.
Untuk itu, pihaknya melakukan rescue terhadap temuan fosil gajah purba secara darurat agar tidak terjadi kerusakan pada fosil.
"Temuan fosil dalam posisi rawan rusak baik dari alam terkena hujan dan panas ataupun kerusakan karena manusia. Karena fosil itu sudah terlihat dipermukaan tanah, sehingga kami tindak lanjuti untuk melakukan rescue," katanya, Kamis (30/5/2024).
Pengambilan fosil tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama, proses dilakukan dalam kurun waktu sekitar tiga atau empat jam.
Evakuasi dilakukan oleh tiga orang dengan menggunakan bahan kimia polioretan, untuk meminimalisir kerusakan pada fosil.
Fosil yang ditemukan yakni jenis gajah stegodon trigonocephalus dengan fragmen tulang pinggul. Dengan tingkat keutuhan 50 persen pada bagian itu.
"Untuk panjang dan lebar fosil, kita belum mengetahui secara detail, karena masih dalam bungkusan polioretan. Tapi perkiraan untuk panjang sekitar 50-60 sentimeter, sementara untuk lebarnya sekitar 30-40 sentimeter,” tuturnya.
Nantinya, fosil temuan tersebut akan dilakukan konservasi. (Rad)