TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah rumah di Griya Penataran Asri, Jalan Candi Penataran Timur II, Kalipancur, Ngaliyan Kota Semarang, nampak mencolok.

Selain dibalut cat ungu, berbagai pernik di teras rumah tersebut juga berwarna ungu.

Bahkan mobil hingga sandal jepit yang ada di rumah tersebut juga berwarna ungu.

Keunikan tersebut membuat pengguna jalan tak tak bisa melepaskan pandangan.

Tak hanya di sisi luar, lebih masuk ke dalam warna ungu juga menyelimuti seluruh ruang tamu.

Berbagai pernik di ruang tamu rumah nomor 12 itu juga dibalur warna serupa.

Hal serupa juga diterapkan di dapur, dari piring, gelas hingga peralatan lainnya juga berwarna ungu.

Rumah tersebut merupakan kediaman Yuli Fitriana, yang juga anggota anggota Purple Lover Community.

Sebagai penggemar berat warna ungu, seluruh rumah hingga barang yang ada di kediamannya berwarna ungu.

Bahkan makanan seperti cake yang disajikan untuk tamu juga berbalut warna ungu.

Lantaran tergila-gila dengan warna ungu, Yuli mulai mengumpulkan berbagai pernik rumah berwarna ungu sejak 2011 silam.

Ia berujar, kebetulan warna rumah yang ia tempati adalah ungu alhasil tinggal mengisi berbagai pernik di dalamnya.

"Semua warna ungu, dari mobil motor sampai pernik yang ada," jelas perempuan ramah tersebut, Jumat (31/5/2024).

Menurutnya melihat warna ungu menyejukkan dan membuatnya nyaman.

Yuli juga menceritakan pengalaman mencari pernak-pernik berwarna ungu beberapa tahun silam.

Di mana saat 2011 interior maupun eksterior berwarna ungu untuk rumah sangat sulit didapat.

Bahkan Yuli sampai berburu pernik tersebut ke berbagai daerah di luar Kota Semarang.

"Kalau sekarang sangat mudah, bahkan interior maupun eksterior rumah warna ungu sempat jadi tranding," ucapnya.

Tampilan rumah Yuli yang nyentrik juga menjadi trademark di wilayah tersebut.

Bahkan ia mendapatkan tawaran endorse beberapa pihak lantaran kecintaannya terhadap warna ungu.

Kecintaan Yuli terhadap warna ungu tak hanya diterpakan di rumah, hal tersebut juga terbawa di tempat kerjanya.

"Komputer kerja saya juga ungu, jadi di ruang kerja semua ungu. Tak jarang ada yang memanggil saya dengan nama Yuli Ungu karena kecintaan saya terhadap warna ungu," paparnya.

Kecintaan terhadap warna tersebut membuat Yuli menjadi satu dari 16 anggota Purple Lover Community Semarang.

Ketua Purple Lover Community Semarang, Defi Kurniawati berujar, selain Yuli ada belasan anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Jateng.

Ia mengatakan Purple Lover Community ada di setiap provinsi di Indonesia dengan jumlah anggota beragama.

Dijelaskannya, Purple Lover Community Semarang sendiri dibentuk sejak 2018 untuk mewadahi pecinta warna ungu.

"Kegiatan kami juga bermacam-macam, ada meetup dan juga penggalangan donasi untuk membantu sesama," tambahnya.

Baca juga: Darwin Nunez Tumbal Pertama Arne Slot? Dianggap Pemain Mahal Tapi Tak Sesuai Ekspetasi Liverpool

Baca juga: Pemkab Kendal Bersama BPN Gelar Rapat Gugus Tugas Reforma Agraria 

Baca juga: Sosok Alivia Rahma Siswi SMAN 3 Purwokerto Diterima di 12 Universitas Dunia, Sudah Tetapkan Pilihan

Baca juga: Calvin Verdonk Gabung TC Timnas Indonesia, Siap Debut Saat Lawan Irak?