Kriminal

Kisah Pilu Siswa SMP Tewas Karena Menolak Tugasnya Difotokopi Oleh Teman

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Siswa SMP dikeroyok setelah menolak tugasnya dicopy ()

TRIBUNJATENG.COM - Kisah pilu diami seorang pelajar SMP di Malang yang menolak tugas sekolahnya difotocopy oleh teman.

Ia justru meregang nyawa setelah dikeroyok 5 teman yang inging mengcopy tugas tersebut.

Kini para pelaku pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri berinisial RKW kini harus berhadapan dengan hukum.

Baca juga: Bayi Malang yang Dibuang di Kroya Cilacap Akan Diserahkan ke Dinsos Provinsi Jateng

Baca juga: Facebook Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Diretas, Posting Video Porno Selama 3 Hari

Seperti diketahui, RKW meninggal pada Rabu (29/5/2024) setelah dikeroyok oleh lima orang temannya.

Dari hasil CT scan, RKW mengalami pendarahan di otak, diduga akibat pengeroyokan itu.

RKW memiliki saudara kembar berinisial RKWA yang sama-sama masih duduk di bangku SMP di Kota Batu.

Menurut nenek korban, Tuti, cucunya adalah sosok pendiam dan jarang keluar rumah.

Ia menambahkan RKW memiliki hobi memancing bersama sang ayah.

"Saya suka bilang ke anaknya (korban), main-main sana sama temannya," katanya dilansir Tribun-medan.com dari TribunJakarta.com, Minggu (2/6/2024).

Tuti juga mengatakan, pelaku berinisial A pernah memukul korban sewaktu semester awal saat masuk SMP.

Pelaku yang merasa tidak terima mengajak korban untuk berkelahi.

Lalu pada Rabu (29/5/2024), korban sempat masuk sekolah untuk mengikuti ujian.

Sepulang sekolah, korban minta diantarkan ibunya untuk belajar kelompok.

Lalu pelaku mengajak korban ke sekitar vila yang berada di Kelurahan Songgokerto.

Di sana, korban dikeroyok.

"Tapi entah bagaimana, kakak saya bertemu bersama temannya itu, terus dikeroyok, pulang-pulang dia cerita dipukuli," katanya.

Kemudian, korban diturunkan di dekat Pom Bensin di sekitar wilayah Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu.

Korban lalu berjalan kaki menuju rumahnya sekitar 2,5 kilometer.

Saat itu korban mengaku dikeroyok oleh dua orang dari lima orang yang ada di lokasi yang berinsial A dan L.

Sementara satu orang lainnya merekam pengeroyokan tersebut dan dua orang lainnya yang salah satunya berinsial K hanya diam melihat korban dianiaya.

"Yang mengeroyok dua orang tapi total enam orang (terhitung dengan korban) yang ada di sana, lainnya cuman menemani saja," katanya.

Lalu pada Jumat (31/5/2024) pagi, korban merintih kesakitan di bagian kepala, dada, dan belakang punggung setelah bangun tidur.

Korban lalu melapor ke ibunya, dan sekitar pukul 06.30 WIB dibawa periksa ke Rumah Sakit Hasta Brata Bhayangkara, Kota Batu.

"Jam 11.00 (WIB), kakak saya terasa lemas, dingin dan tidak lama sudah tidak ada (meninggal)," katanya.

5 Siswa Terancam Penjara

Kepolisian Resor Kota Batu, Jawa Timur, mengamankan lima anak dalam kasus pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri berinisial RKW (12).

Polisi saat ini masih meminta keterangan dari lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu.

"Proses masih berjalan, korban juga saat ini masih dilaksanakan otopsi untuk mengetahui terkait penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Jumat (31/5/2024).

Polisi masih belum mempelajari terkait adanya video pengeroyokan yang viral dan beredar di media sosial dari kasus tersebut. Pihaknya masih fokus terhadap jalannya otopsi dan penyelidikan terhadap lima ABH tersebut.

"Untuk video, kami masih belum mempelajari, karena hanya sepintas, dan kami fokus kepada penanganan korban dan mengamankan anak-anak berhadapan dengan hukum," katanya.

Polisi juga masih meminta keterangan dua orang tetangga.

Sedangkan, untuk orangtua korban belum bisa dimintai keterangan secara intensif.

"Karena masih suasana berduka, dan kami masih menunggu untuk melakukan pemeriksaan kepada kedua orangtua korban," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul NASIB 5 Siswa SMP Keroyok Teman Hingga Tewas Gegara Tolak Fotocopy Tugas di Malang, Terancam Penjara, 

Berita Terkini