Viral! Video 4 Bus Rombongan SMAN 2 Cibinong Dilempar Batu di Tol Semarang-Batang
TRIBUNJATENG.COM - Beredar di media sosial X, video rombongan bus SMAN 2 Cibinong yang terkenal lemparan baru saat melewati tol Semarang-Batang.
Melalui postingan akun @nahabsugabnih pengguna X, ia mengunggah video 7 detik pasca kejadian.
"bis SMAN 2 Cibinong korban lempar jumroh tol semarang batang," tulisnya.
Cuitan lainnya juga menambahkan jika ada total empat bus yang terkena lemparan.
"Ada 4 bis yang di lempar 2 bis kaca paceh yang lain bodynya," tambah akun @nathanael151105.
Hingga kini masih belum diketahui motif dari pelemparan batu tersebut.
Sebelumnya sempat viral di media sosial tentang teror wanita yang melempari pengguna jalan tol Semarang dengan paving dan batu di Ketileng.
Melalui video yang beredar di akun Instagram infokejadian_semarang terlihat ODGJ perempuan itu melempari pengendara yang melintas.
"Beberapa pengendara menjadi korban balangan (pelemparan) pelaku menggunakan batu dan paving," tulis akun tersebut dalam caption-nya.
Menanggapi hal itu, Kasi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Bambang Sumedi membenarkan jika ODGJ tersebut telah meresahkan warga.
Dia mengaku sudah mengantongi identitas pelaku yang bernama Heni.
Namun, saat petugas mendatangi lokasi, pelaku yang merupakan ODGJ itu sudah tidak berada di lokasi.
"ODGJ itu namanya Heni. Ini sudah tidak di lokasi itu. Sempat viral juga hampir setengah tahun ini," ujar Bambang.
Untuk menghindari kejadian serupa, Dinsos Kota Semarang sudah koordinasi dengan tim yang ada di Tembalang untuk mencari keberadaan ODGJ yang meresahkan warga itu.
"Kalau ketemu langsung ditangkap dan dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ)," paparnya.
Infomasi yang dia terima, ODGJ tersebut kabur dari RSJ karena gangguan jiwanya tidak terlalu parah.
Kadang-kadang pelaku juga berkegiatan layaknya orang normal.
"Gangguan jiwanya tidak terlalu parah. Tidak seperti pada umumnya. Sehingga dia seperti depresi," imbuh dia.
Seorang ODGJ di Tembalang, Semarang, Jawa Tengah teror pengguna jalan dengan melempar batu dan paving . (*)