Berita Viral

Pegi Setiawan Bikin Tato di Tangan Sehari Setelah Vina Cirebon Tewas: Ada Saksi

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Yakin Pegi Setiawan yang Pertama Perkosa Vina dan Kerahkan Gengnya

TRIBUNJATENG.COM - Sehari setelah temuan mayat Vina Cirebon dan Eky pacarnya, Pegi Setiawan membuat tato di tangan.

Hal itu seperti diceritakan ayah Pegi.

Tato di tangan Pegi Setiawan memang menjadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina.

Pegi ditangkap Polda Jabar karena dianggap sebagai daftar pencarian orang (DPO) kasus Vina Cirebon.

Pegi Setiawan tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Baca juga: Kondisi Pegi Setiawan di Tahanan saat Dijenguk Kartini, Ibunya Makin Yakin Pegi Tak Terlibat

Baca juga: Pembunuhan Sadis Calon Pengantin di Pati Jawa Tengah, Pelaku Bukan Pacar Korban

Sedangkan kasus Vina terjadi di lahan kosong belakang showroom depan SMP Negeri 11 Cirebon, Jalan Perjuangan, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Jasad Vina dan Eky ditemukan di flyover Talun, Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

"Saya tidak melakukan itu. Ini fitnah, saya rela mati," kata Pegi Setiawan.

Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan berkukuh bahwa anaknya berada di Bandung bersamanya pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Ia mengatakan Pegi Setiawan bekerja sebagai kuli bangunan bersama Robi, Ibnu dan Bondol di Rancamanyar, Desa Rancakasiat, Kabupaten Bandung.

Rudi mengatakan bahkan pada Minggu 28 Agustus 2016 Pegi Setiawan pergi bersama temannya.

Saat itu Pegi pergi dengan izin hendak membeli baju.

"Tanggal 28 pergi sama temannya ke Kota Bandung tujuannya jalan-jalan mau beli baju," kata Rudi.

Bukannya membeli baju, ternyata Pegi Setiawan justru membuat tato di tangan kanannya.

"Tapi ternyata ditato tangannya," kata Rudi.

Rudi menekankan teman yang mengantar Pegi Setiawan hingga kini masih ada dan bisa membuktikannya.

"Tahu persis, temannya, sama Pegi pergi bareng," kata Rudi Irawan.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan bahwa DPO kasus Vina hanyalah satu orang yakni Pegi Setiawan.

"Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata 2 nama yang disebutkan selama ini hanya asal sebut," kata Kombes Surawan.

"Fakta di penyelidikan kami, DPO satu, bukan 3," tambahnya.

Dengan begitu menurutnya, total pelaku kasus Vina adalah 9 orang.

"8 melakukan persetubuhan, yang 1 gak," kata Kombes Surawan.

Perlu diingatkan kembali bahwa Eky dan Vina ditemukan tewas di flyover Talun, Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Dalam isi dakwaan disebutkan ada 11 pelaku yang awalnya menimpuki Eky dan Vina hingga mengejarnya.

Saat di atas motor, pelaku memukul Eky dan Vina menggunakan kayu sampai terjatuh.

Kemudian pelaku membawa Eky dan Vina ke lahan kosong depan SMP Negeri 11 Cirebon.

Di sana Eky disiksa sampai ditusuk menggunakan samurai.

Kemudian Vina disetubuhi secara bergilir sampai ditebas pakai samurai.

Jasad Eky dan Vina kemudian dibawa ke flyover Talun dan sempat dinyatakan sebagai korban kecelakaan tunggal.

Sampai ayah Eky, Rudiana bersama 4 anggota Sub Dit Narkoba menangkap 8 pelaku dengan tuduhan pembunuhan. ( TribunnewsBogor.com)

Berita Terkini