TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Pengprov Pertina Jateng memanggil tiga petinju terbaik hasil talent scouting di Selekda Tinju Jateng 2024.
Mereka diundang untuk menjadi sparing partner para petinju Pelatda Jateng yang dipersiapkan mengikuti PON Aceh Sumut, September 2024 mendatang.
''Mereka adalah petinju yg belum lama ini ikut Seleksi tim tinju Jateng PON Aceh Sumut,'' kata Ketua Harian Pengprov Pertina Jateng, Sudarsono, Minggu (16/6).
Ketiga petinju yang dipanggil tersebut adalah David Samuel Kolano Lontoh (75 kg), Nober To Buangin (57 kg), dan Nathanael Ivander Valensi (51 kg).
Kehadiran mereka, kata Sudarsono, diharapkan bisa mendongkrak performa para petinju Pelatda agar lebih baik lagi dalam hal teknik, skill dan mentalnya.
Baca juga: Pertina Jateng Gelar Pembekalan Mental untuk Atlet yang Disiapkan Jelang Kualifikasi PON
Baca juga: Balap Sepeda Jateng Incar 5 emas di PON XXI Aceh-Sumut
''Secara kualitatif mereka layak jadi mitra latihan (sparring partner) para tinju Pelatda Jateng persiapan PON Aceh Sumut,'' tegas pria yang juga Ketua hariang Pengprov WI Jateng itu.
Sudarsono kemudian mencontohkan, David Samuel Kolano Lontoh, petinju asal Kota Semarang, saat Selekda mampu menyulitkan petinju Pelatda di kelasnya, Burhanuddin Aduraf di final.
Artinya, lanjut dia, secara teknik mereka memang sepadan untuk mendongkrak mental bertanding rekan-rekannya yang dipersiapkan ke PON Aceh Sumut.
Disinggung tentang kemungkinan mereka didaftarkan ke PON mengingat cabor tinju adalah cabor yang kelolosannya adalah by class, Sudarsono menepisnya.
Menurut dia, penentuan petinju ke PON sudah dilakukan secara terbuka dan fair melalui Selekda yang digelar oleh Pengprov Pertina Jateng.
''Kami berharap, langkah kami menghadirkan mereka, bisa menjadi motivasi anak- anak untuk meningkatkan teknik, skill dan mentalnya,'' katanya.
''Dan bagi petinju sparing partner-nya, itu juga sangat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan. Sebab sulit mendapatkan lawan selevel anak-anak pelatda jika tidak melalui kejurnas atau Kejurda,'' pungkasnya.