TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Polisi memberikan keterangan lain soal Pajero yang menabrak truk kontainer di Tol Kendal - Semarang Km 405.
Sebelumnya, informasi yang berseliweran menyebut truk dalam keadaan mogok berhari-hari.
Namun, hal itu dibantah oleh Kasat Lantas Polres Kendal, AKP Agus Pardiyono Marinus.
Ia mengungkapkan truk kontainer tersebut tidak dalam keadaan mogok. Melainkan sedang berhenti di bahu jalan lantaran ditinggal sopirnya untuk kencing.
"Sopir truk lagi kencing di pinggir jalan, kemudian truknya terparkir di bahu jalan,"
"Itu bukan mogok. Kalau mogok kan pasti sudah diamankan petugas Tol Jasamarga. Karena mereka pasti keliling setiap saat." kata AKP Agus Pardiyono Marinus di RSI Weleri Kendal, Sabtu (22/6/2024).
Ia menambahkan, posisi truk kontainer tersebut membuat pandangan pengemudi Pajero tak begitu leluasa saat hendak menyalip kendaraan.
Imbasnya, sopir Pajero Fauzi Sulaiman pun tak mampu mengendalikan laju kendaraannya.
"Iya terus kecelakaan," sambungnya.
AKP Agus menerangkan, saat ini polisi sudah mengamankan sopir truk kontainer tersebut. Polisi juga sudah mengevakuasi seluruh korban di RSI Weleri Kendal.
Arus lalu lintas juga sudah kembali normal setelah sempat tersendat akibat kecelakaan tersebut.
"Sopir truk sudah kita amankan, sudah kita evakuasi baik korban truknya. Nanti akan kami update hasil perkembangannya," ujar Kasat Lantas.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di tol Semarang - Batang, tepatnya di KM 405, wilayah Desa Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 07:45 WIB.
Imbas kejadian tersebut, 4 orang tewas di lokasi.
Mereka yang tewas bernama Anas Makrufi, Sudarmajianto dan Imroa'tus Sholikhah dari warga Dusun Seduri Kecamatan Wonodadi Blitar.
Kemudian ada M Rizqi Mustofa Ramadhan dari warga Dusun Wonodadi Kecamatan Wonodadi Blitar.
Informasi yang dihimpun, mereka masih satu keluarga dan baru saja pulang dari "nyumbang" hajatan di daerah Lampung.