TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Orang tua siswa rela berdesak - desakan dan datang lebih pagi untuk bisa melakukan verifikasi pendaftaran PPDB di SMPN 2 Jepara.
Pantauan tribunjateng.com di lokasi, nampak dari pukul 06.00 WIB sampai sekiranya pukul 12.34 WIB orang tua beserta anaknya masih berdatangan untuk dapat lakukan verfikasi PPDB.
Kepala Sekolah SMPN 2 Jepara, Fatkhur Rohman mengatakan bahwa sudah sejak pagi para orang tua murid rela mengantri di depan sekolahan.
"Pukul 06.00 WIB sudah penuh padahal ternyata mau verifikasi dan kemampuan SMPN 2 baru bisa menerima pendaftaran sekiranya 105 siswa untuk hari ini," kata Fatkhur kepada tribunjateng.com, Senin (24/6/2024).
Dia menjelaskan bahwa untuk mencukupi kebutuhan pendaftaran verifikasi yang banyak, pihaknya harus membuat pelayanan lebih awal.
"Sebenarnya baru dibuka jam 07.30 WIB, tapi diajukan jam 07.00 WIB," ucapnya.
Awalnya pihaknya hanya menerima sebanyak 75 pendaftar saja dalam sehari, namun karena melihat antusias yang cukup banyak, pihaknya menambah kouta hingga ratusan pendaftaran yang dilayani hari ini.
Untuk sisanya yang belum bisa terlayani hari ini lanjut dia, akan dilanjut besok.
"Awalnya dibuka hanya 75 pendaftar saja diprakirakan sampai jam 12.00 WIB sudah selesai, dibuka lagi. Ternyata jam 11 sudah selesai dibuka antrian lagi 75 jadi 150 diprakirakan pukul 2."
"Dilayani 105 sisanya dilanjutkan besok pagi."
"Tadi saya minta buka antrian besok pagi, udah habis lagi," ujarnya
Dia berpesan kepada orang tua murid untuk bisa melakukan verifikasi di sekolah terdekat, sehingga tidak ada penumpukan.
"Kami sarankan bisa mendaftar melalui sekolah terdekat bisa, ternyata berbondong pingin di sini," tuturnya.
Kepala Sekolah SMPN 2 Jepara menyampaikan untuk tahun ini saja pihaknya bisa menampung sekiranya 320 pelajar baru.
"Kami buka 10 rombel itu ada 320 siswa, perkelasnya ada 32 siswa, untuk online di sini perdasarkan SK Bupati ada jalur Sesuai Minat dan Bakat (Semikat) satu rombel 32 sudah penuh kemarin diseleksi diumukan tanggal 20 Juni kemarin sudah selesai. Jalur online 288 siswa di 9 kelas masing masing kelas 32 siswa," jelasnya.
Ia menuturkan bahwa PPDB tahun ini lebih memilih menggunakan verfikasi aktual untuk mengantisipasi pemalsuan dokumen dan titik kordinat.
"Tahun kemarin banyak pemalsuan dokumen dan titik kordinat.Tidak lagi ada koreksi selesai bisa langsung pilih sekolahan, repotnya waktunya lebih lama," ucapnya.
Untuk penerimaan peserta didik di SMPN 2 Jepara masih merapkan sistem zonasi.
"Minimal Zonasi 50 persen, maksimal prestasi 30 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua 5 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, Andrean warga Kelurahan Pengkol, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, menyampaikan sudah datang lebih awal untuk mendapatkan antrian.
Namun, karena banyaknya orang yang mengantri, Andrean pun rela datang sebanyak dua kali untuk bisa mendapatkan nomor antrian verifikasi PPDB di SMPN 2 Jepara.
"Udah datang dua kali saya, awalnya jam 9 tapi waktu itu ternyata nomor antrian habis, setelah itu saya datang lagi jam 11 akhirnya dapat antrian nomor 122 yang bisa dilayani besok," kata Andrean.
Ia pun rela berdesak - desakan untuk mendapatkan nomor antrian .
"Sempet desak desakan untuk dapat nomor," ucapnya.
Awalnya dia tidak mengira kalau bisa mengantri sebanyak ini, karena pendaftaran melalui online.
"Tidak seusai yang dibayangkan, sudah bikin akun kirain tidak antri ternyata tetap antri karena banyak yang belum memiliki akun," ujarnya. (Ito)