TRIBUNJATENG.COM - Dampak kasus bos rental dikeroyok saat mengambil mobil di Sukolilo Pati ternyata cukup luas.
Bahkan para warga Pati yang berada di luar kota ikut merasakan dampaknya.
Tak terkecuali mahasiswa atau mahasiswi asal Pati.
Peristiwa nahas tersebut memang menjadi perhatian publik.
Baca juga: Pengusaha Rental Mobil Jateng-DIY Dukung Polda Usut Tuntas Peristiwa di Sukolilo Pati
Baca juga: 385 Kades Pati Deklarasi Dukung Sudewo-Ahmad Luthfi Pasca Dapat SK, Berdalih Tutupi Kasus Sukolilo
Bahkan, Google Maps Kecamatan Sukolilo ditandai dengan nama negatif setelah kejadian tersebut.
Kini, warga Kabupaten Pati yang berada di luar kota juga terkena imbasnya.
Putri, salah satu mahasiswa di Semarang asal Kabupaten Pati mengaku, banyak orang yang menjadikan tempat kelahirannya itu sebagai bahan guyonan setelah peristiwa Sukolilo.
"Bukan bahan ejekan tapi lebih ke daerah yang dibuat jokes aja," jelas Putri dikutip tribunjateng.com dari kompas.com, Rabu (26/6/2024).
Menurutnya, ramainya perbincangan soal peristiwa pengeroyokan di Kecamatan Sukolilo itu membuat mahasiswa yang berasal dari Pati ikut terdampak.
"Saya keluar sepeda motor menggunakan plat Pati. Seperti banyak yang tanya-tanya," kata dia.
Hal itu membuatnya tidak nyaman ketika keluar menggunakan sepeda motor dengan plat Kabupaten Pati.
"Untuk mahasiswa sendiri, jadi lebih banyak di-notice orang setelah kasus Sukolilo kemarin," imbuh Putri.
Hal yang sama juga dikatakan Alfinda.
Mahasiswa di Semarang asal Kabupaten Pati itu mengatakan kejadian di Sukolilo membuatnya menjadi takut.
"Kalau dari aku sendiri dampak sosialnya gak yaa, cuma komen-komen netizen yang di platform media sosial aja kadang yang bikin parno aja takut terintimidasi juga," ungkap dia.
Setelah kejadian tersebut juga banyak orang-orang yang menjadikan daerah kelahirannya itu sebagai bahan candaan.
"Iyaa gitu kak, kadang ya ditanya-tanya juga gitu ujungnya (jadi bahan candaan)," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, BH (52), pengusaha rental mobil asal Jakarta, tewas dikeroyok warga saat mengambil kendaraan rentalnya di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (6/6/2024).
Saat membuka pintu dan membawa mobil rental miliknya, BH menggunakan kunci cadangan.
Warga yang melihat BH membawa mobil yang parkir di halaman rumah warga yang bernama Aris itu kemudian berteriak "maling".
Sontak massa yang berada di lokasi mengejar mobil yang dibawa BH dan tiga orang lainnya lalu menganiaya mereka.
Pemilik rental mobil Mitra Cempaka yang beralamat di Jalan Sumur Batu Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, itu pun dinyatakan meninggal dunia.
Sementara tiga rekannya, yakni SH (28) warga Jakarta Barat, KB (54) warga Kabupaten Tegal, dan AS (37) warga Jakarta Timur harus dirawat di rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya"