TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dukungan untuk Dyah Kartika Permanasari, akrab disapa Mbak Tika memenangkan bursa pemilihan bupati Kendal 2024 terus menguat.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kendal telah menjajaki komunikasi intensif dengan sejumlah partai untuk memperkuat fondasi dukungan.
Terdapat lima partai yang telah menjalin komunikasi, di antaranya Golkar, Gerindra, PPP, PKS, dan PAN.
Partai-partai tersebut disiapkan menjadi komposisi penguat PDI dalam mengarungi mobilitas politik di Kendal.
Ketua DPC PDIP Kendal, Akhmat Suyuti sadar betul dengan posisi partainya saat ini, yang belum bisa mengusung calon bupati maupun wakil bupati secara mandiri.
Penyebabnya, PDIP hanya meraih 7 kursi DPRD saja pada Pemilu tahun ini. Persoalan ini tentu membuat PDIP wajib mengusung koalisi untuk berpartisipasi aktif di Pilkada Kendal 2024.
"Kami hanya memperoleh 7 kursi DPRD pada Pemilu kemarin. Sedangkan, persyaratan untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati adalah 10 kursi. Mau tak mau ya kami harus koalisi," terangnya, Sabtu (29/6/2024).
Suyuti menerangkan, komunikasi yang ia jalin dengan calon partai koalisi PDIP tersebut, diyakini akan membuat PDIP meraih mahkota politiknya di Pilkada Kendal.
Upaya itu juga didukung oleh para kadernya yang masif bergerak melalui gerakan-gerakan akar rumput.
Strategi tersebut bisa dibilang cukup populer dan mudah diterima masyarakat, meskipun belum ada rekomendasi nama dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengusung Mbak Tika di Pilkada Kendal.
Hanya saja, nama anggota DPRD Jateng Dapil 2 yang meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga itu mulai mencuat di antara beberapa nama lain yang bakal menjadi calon bupati.
"Mbak Tika ini lagi sosialisasi program dikemas dengan senam bersama di tiap-tiap Daerah Pemilihan (Dapil)," katanya, Sabtu (29/6/2024).
Akan tetapi Suyuti mengakui, target PDIP untuk memenangkan istri dari mantan Ketua DPRD Jateng, Murdoko itu tak bisa muluk-muluk.
Pihaknya menunggu hasil koordinasi dengan partai pengusung untuk menempatkan Mbak Tika pada posisi yang akan dijalaninya.
"Kita juga kan bukan partai yang mampu mengusung sendiri, tentu saja kita harus intens pada partai yang lain yang selanjutnya akan kita kaji nanti, termasuk dengan survei-survei,"
"Kita harus melihat kondisi lapangan. Apakah nanti PDIP akan jadi Kendal 1 atau mungkin jadi Kendal 2. Saat ini kita tengah membangun elektoral di setiap dapil," tandasnya.
Diketahui, selain mendaftarkan diri ke PDIP, Mbak Tika juga telah mendaftar di partai-partai lain.
Di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (ags)