TRIBUNJATENG.COM - RSJ Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, belakangan ini menerima banyak pasien yang mengalami mabuk disertai halusinasi.
Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy mengungkapkan, saat ini ada 28 pasien yang dirawat karena mengonsumsi kecubung.
"Kami menangani 28 pasien yang terdiri dari 25 pria dan 3 wanita, berusia antara 20 hingga 53 tahun," ungkap Yuddy pada Rabu (10/7/2024).
Baca juga: Terungkap Sosok Depoy Mayat di Dalam Toren di Tangerang Selatan: Halusinasi
Dari 28 pasien tersebut, dua di antaranya telah meninggal dunia.
Pasien pria meninggal pada Jumat lalu, sementara pasien wanita meninggal pada Selasa (9/7/2024).
"Penyebab kematian ini adalah karena intoksikasi yang menekan pusat napas," jelas Yuddy.
Menurut Yuddy, ini adalah kali pertama RSJ Sambang Lihum menangani banyak pasien yang mengonsumsi kecubung dalam waktu singkat.
Para pasien tersebut berasal dari berbagai daerah, termasuk Banjarmasin, Barito Utara, Kotabaru, Hulu Sungai Selatan, dan Banjarbaru.
"Kami juga telah menghubungi rumah sakit lain untuk menangani kegawatan pasien jika diperlukan," tambahnya.
Baca juga: Menkeu AS Tak Sengaja Makan Jamur Ajaib Penyebab Halusinasi saat Kunjungi China
Kapasitas ruang detoks di RSJ Sambang Lihum kini penuh akibat terus bertambahnya pasien kecubung.
"Terpaksa kami menggunakan ruangan lain," tutup Yuddy.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dua warga Banjarmasin meninggal setelah mengonsumsi kecubung yang dicampur dengan obat-obatan dan alkohol. Kematian mereka sedang diselidiki oleh petugas Polda Kalsel. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alami Halusinasi Usai Konsumsi Kecubung, 28 Orang Dirawat di RSJ Banjar, 2 di Antaranya Meninggal"