TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR --- Bus yang membawa rombongan PKK terguling di jalur utama wisata kawasan Kebun Teh Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Rabu (10/7) pukul 11.40. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, tetapi empat orang mengalami luka-luka.
Informasi yang diterima Tribun Jateng, bus tersebut membawa rombongan PKK dari Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen. Rombongan tersebut rencananya akan melakukan wisata di Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills.
Sopir bus, Agus Hariyanto menyampaikan, ada 26 orang penumpang di dalam bus. Mereka telah dibawa ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
"Ini rombongan dari Kecamatan Sidoharjo. Ada empat anak-anak dan sisanya dewasa," kata Agus kepada Tribun Jateng.
Agus mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut bermula saat bus perjalanan naik menuju ke Kemuning Sky Hills. Sesampai di tanjakan, bus berpapasan dengan mobil dari arah atas.
Di sisi lain ada mobil di belakang bus, yang jaraknya cukup.
Selanjutnya, kata Agus, mobil dari arah atas terlalu melintas ke kanan saat berada di tikungan jalur tanjakan. Oleh karena itu, dia menghentikan laju kendaraan dan mempersilakan mobil dari atas untuk melintas.
"Oleh karena berhenti di tanjakan, dipaksakan angkatan, ya kalau kuat. Jadi saya kasih jeda, supaya mobil belakang mundur. Mobil di atas saya loloskan dulu. Bus berjalan mundur pelan," jelasnya.
Relawan sempat mengganjal ban saat bus berjalan mundur. Akan tetapi bus tetap berjalan mundur.
Agus akhirnya membanting setir bus untuk menghindari jurang yang ada di sisi kiri jalan.
Bus tersebut lantas menabrak tebing sisi kanan sebelum akhirnya terguling.
Sebelum terguling, bus yang membawa rombongan PKK itu sempat menabrak tebing perkebunan teh.
Bus tersebut mengalami kecelakaan tunggal hingga terguling di Tanjakan Secepit, yang berjarak satu kilometer dari lokasi tujuan wisata.
Agus memastikan, kecelakaan tersebut bukan dikarenakan telat oper persneling gigi saat melintasi jalan tanjakan. "Saya bukan baru sekali dua kali, saya sudah lima kali (melintasi jalur tersebut—Red)," tuturnya.
Proses pemindahan bus tersebut berlangsung dua jam lebih. Arus lalu lintas dari arah Ngargoyoso menuju Jenawi maupun sebaliknya terpaksa dihentikan sementara untuk memudahkan proses evakuasi.