Berita Internasional

Viral Detik-detik Seorang Pria dan Ayahnya Akhiri Hidup di Rel Kereta Sambil Bergandengan Tangan

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Detik-detik Seorang Pria dan Ayahnya Akhiri Hidup di Rel Kereta Sambil Bergandengan Tangan

TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria di Mumbai, India, bernama Jay Mehta (35) nekat mengakhiri hidup bersama dengan ayahnya.

Keduanya nekat mengakhiri hidup dengan cara tiduran sambil berpegangan tangan di rel kereta.

Aksi keduanya ini pun terekam kamera CCTV di lokasi kejadia.

Mereka melakukan aksi itu di rel kereta api yang masih berada di dekat stasiun.

Baca juga: Permintaan Warga Soal Penutupan Tambang Ilegal di Desa Winong Kendal Tak Direspon Polisi

Dalam rekaman CCTV yang beredar, ayah dan anak itu jalan kaki turun ke rel.

Sang ayah turun lebih dahulu, lalu disusul anaknya.

Kondisi di lokasi terlihat sangat sepi.

Keduanya lalu berjalan di rel dan menyebrang ke rel satunya.

Baca juga: Kemenkumham Jateng Gelar Survei Penilaian Efektivitas, Penataan, dan Evaluasi Organisasi

Bahkan mereka saling bergandengan.

Dari arah berlawanan lalu muncul kereta.

Saat kereta sudah dekat, kedua orang ini langsung tiduran di rel kereta.

Sampai akhirnya kereta melindas badan keduanya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Avanza Angkut 11 Penumpang Terjun Ke Jurang di Jalur Pacet, 2 Tewas

Dilansir dari Indiatimes, insiden ini terjadi pada Senin (8/7/2024) pagi atau sekitar pukul 09.30 waktu setempat.

Kecelakaan ini terjadi di wilayah Bhayander, Mumbai, tepatnya di jalur kereta menuju Churchgate atau peron nomor 6 stasiuan Bhayander.

Baca juga: Prof Musahadi: Ilmuwan Harus Lebih Sensitif pada Perubahan

Korban adalah Jay Mehta (35) dan ayahnya Harish Mehta (60), keduanya warga Nalasopara.

Sementara itu, motif keduanya mengakhiri hidup belum diketahui karena tidak ada surat yang ditinggalkan keduanya.

Polisi pun masih melakukan penyelidikan tentang kasus ini.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601. 

 

Berita Terkini