TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Pengacara keluarga almarhumah Vina, Zulfikar mengungkapkan kondisi terkini keluarga Vina pasca putusan praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung beberapa waktu lalu.
Zulfikar menyebut, bahwa kondisi keluarga Vina tertekan soal simpang siur pemberitaan kasus tersebut.
Bahkan, dia juga mengungkapkan, ada anggota keluarga Vina yang anaknya hingga kena bully di sekolah.
Zulfikar menilai, kondisi ini diakibatkan kesimpangsiuran pemberitaan dan pengungkapan kasus tewasnya Vina pada 2016, lalu.
Hal itu disampaikan Zulfikar saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra pada Jumat (12/7/2024).
“Keluarga Vina itu tertekan, bahkan kami sempat bertemu kemarin, sempat pusing juga dia dengan pemberitaan ini yang simpang siur,” kata Zulfikar.
“Bahkan ada anaknya juga kena buly di sekolah terkait kasus kasus ini,” sambungnya.
Zulfikar juga menyampaikan permintaan keluarga Vina agar kasus ini benar-benar tuntas, bukan seperti sekarang ini.
“Jadi padahal mereka (keluarga Vina) itu sebetulnya ingin juga mengungkap kasus ini sampai sedetail mungkin, sampai ada gambaran jelas bahwa ini kasus dianggap tuntas. Jadi Itu aja pemerintahan dari keluarga,” ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa keluarga Vina sangat menggantungkan harapan kepada penegak hukum dalam kasus ini. Sebab, keluarga Vina saat ini hanya menuntut keadilan.
Termasuk, soal tiga terduga pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yang menjadi putusan pengadilan, agar segera dicari keberadaannya.
“Jadi pendapat dari keluarga itu ada rasa keadilan, keluarga akan menerima apapun itu keputusannya, tapi dengan catatan ini memang adil dan bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi Kalau memang tiga DPO nggak ada bagaimana pertanggungjawabannya. Buktinya apa? Kalau memang ini ada. Tugasnya di cari berarti,” tegas Zulfikar.
Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra dengan Pengacara Keluarga almarhumah Vina, Zulfikar:
Bang Zulfikar apakah sekarang ini terkait dengan kasus itu mencuat kembali, apakah membuat keluarga Vina ini menjadi tertekan Bang?
Ya tertekan keluarga Vina itu tertekan, bahkan kemarin kami sempat ketemu dan pusing juga dia artinya dengan pemberitaan Ini simpang siur bahwa dia juga ada anaknya juga yang katanya juga sempat kena bully juga di sekolah. Terkait dengan kasus-kasus ini.
Karena pemberitaan-pemberitaan yang mencuat. Jadi ada merasa tertekan. Jadi kapan selesainya ini.
Seperti korban kedua gitu ya Bang setelah Vina, sekarang keluarganya jadi korban?
Jadi padahal mereka itu sebetulnya ingin juga mengungkap kasus ini sampai sedetail mungkin, sampai ada gambaran jelas bahwa ini kasus dianggap tuntas.
Jadi Itu aja pemerintahan dari Keluarga.
Apakah keluarga ini sebenarnya mengenal seorang teman Vina yang bernama Linda. Itu keluarga Vina mengenal ya Bang?
Kalau yang kenal, Kakaknya Linda itu nggak kenal. Yang kenal justru kalau kemarin dibilang itu kakak sodaranya. Jadi kakaknya Linda itu yang kenal sama kakaknya Vina.
Kalau gak salah begitu. Jadi tidak kenal Linda langsung. Justru dari sodaranya yang Linda. Linda yang dimaksud kemarin ya yang kemarin BAP itu ya. Tapi saya, Linda-Linda yang mana, saya gak ngerti banyak banget nama-nama Linda.
Bang ini memang melewat abang rasanya perlu disampaikan juga ya Bang bahwa keluarga ini yang sebenarnya tidak terikut-ikut akhirnya ya terimbas-imbas gitu ya Bang.
Apa yang bisa abang sampaikan kepada masyarakat kepada media terkait dengan kepentingan keluarga Vina yang sebenarnya, Ya tidak terkait langsung dengan perkara ini. Apalagi belakangan kemudian muncul berbagai macam kontroversi silahkan Bang?
Ya Keluarga Vina ini kan bisa dibilang keluarga korban yang memiliki keterbatasan. Artinya pada saat itu juga beliau menggantungkan pada aparat pihak penegak hukum untuk menyesuaikan kasus ini.
Walaupun di awal Keluarga Vina ya tahunya kan kecelakaan tapi ternyata sampai kemudian ada, oh ini keluarga malah jadi kaget Keluarga. Ini kan kok sampai setega itu untuk membunuh adik saya.
Jadi karena ini juga sudah terbuka kembali yang kemarin juga sudah putusan pengadilan walaupun belum menemukan pelaku sampai gull, dalam arti gitu ya karena dari sebelas kan baru delapan, kurang tiga kan gitu.
Nah ini harus kita di perhatikan lah aparat penegak hukum karena ini tuh korban, korban itu justru. Bahkan korban ini kalau toh tidak didampingi oleh kuasa hukum ini kan didampingi oleh aparat penegak hukum yang lain bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya.
Jadi polisi aja sebetulnya juga mendampingi keluarga korban karena korban inilah sebagai pihak yang mendapat kerugian apalagi ini kerugian nyawa ya.
Jadi harapannya dengan terpublikasinya kasus ini terangkat lagi ini bisa membuka seluruh tabir misteri mengenai kasus ini. Jadi apakah betul pelakunya ada yang DPO ataupun ternyata memang gak ada. Tapi gak ada pun juga harus ada penjelasan yang jelas.
Jadi pendapat dari keluarga itu ada rasa keadilan keluarga akan menerima apapun itu keputusannya ,Tapi dengan catatan ini memang adil dan bisa dipertanggungjawabkan.
Jadi kalau memang tiga DPO gak ada, bagaimana pertanggungjawabannya. Buktinya apa? Kalau memang ini ada. Tugasnya di cari berarti.
Bang apakah belakangan ini juga Keluarga Vina ini juga dikomunikasikan atau dihubungi oleh pihak Polri atau Polisi?
Gak ada sih terakhir pemanggilan yang keluarganya kemarin itu yang apa awan Juni, terakhir ke Polda yang diperiksa orang tuanya, biasa dipanggil.
Untuk yang terkait dengan perkara tersangka Pegi Setiawan ya bang?
Kalau tidak salah ya.
Bang ini di pamungkas dari ngobrol kita. Silahkan kalau abang mau memberikan closing statement dari sudut pandang Keluarga Vina, silahkan?
Ya terima kasih. Jadi selama ini ketika kami bertemu dengan keluarga korban selalu curhat dalam arti ini kasus sampai dimana sih. Kondisinya seperti apa korban.
Nah kami ingin aparat penegak hukum khususnya polisi terkait masalah pengungkapan tiga DPO ini mudah-mudahan bisa terang-berang dan bisa membantu memberikan rasa keadilan bagi keluarga Vina.
Dan harapannya Ini bisa cepat tuntas. Jadi bisa memberikan keadilannya bagi keluarga Vina Itu. (Tribun Network/ Yuda/tribun jateng cetak)