Kendal

4 Jemaah Haji Kendal Meninggal dan Banyak yang Sakit, Pemkab Evaluasi Pelaksanaan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu jemaah haji

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Jumlah jemaah haji Kendal yang meninggal di tanah suci tahun 2024 mencapai 4 orang. 


Keempatnya meninggal saat menjalani ibadah haji di tanah suci. Mereka merupakan jemaah lanjut usia (lansia), yaitu Sapuah (83), Awit Ahmad Yatin (78), Sujarwi Torjo (93) dan Kamsudi.


Jenazah mereka pun langsung disemayamkan di sana. 


Secara umum, faktor penyebab meninggalnya jemaah dipengaruhi oleh cuaca yang cukup ekstrem di Arab Saudi. 


"Meninggal karena faktor cuaca panas yang mencapai 40 derajat Celcius," kata Kepala Kementerian Agama Kendal, Mahrus beberapa waktu lalu.


Di sisi lain, sejumlah jemaah haji juga memiliki riwayat penyakit sebelum menjalani masa pemberangkatan.


Hanya saja ketika pemeriksaan tidak ditemukan permasalahan kesehatan, sehingga para jemaah bisa berangkat ke tanah suci.


Sekretaris Daerah Kendal, Sugiono mengatakan beberapa jemaah sempat menjalani perawatan kesehatan cuci darah. Ada juga jemaah yang mengalami amnesia.


"Sebetulnya itu tidak bisa berangkat jika tidak ada dua orang yang menjamin. Tapi akhirnya berangkat karena ada yang menjamin," kata Sekda, Jumat (19/7/2024).


Ia menerangkan, Pemkab Kendal bakal selalu melakukan evaluasi dalam setiap edisi pelaksanaan haji. 


Menurutnya, pelaksanaan haji setiap tahunnya selalu memiliki kendala yang harus dilalui.


"Kita akan selalu melakukan evaluasi untuk setiap pelaksanaan haji. Tiap tahun pasti beda kendalanya," terangnya.


Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Kendal juga menyiapkan beberapa mobil ambulans khusus, untuk mengawal kepulangan haji edisi tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.


Mobil itu disiapkan bilamana terdapat jemaah haji yang sakit setelah turun dari pesawat, menuju debarkasi Donohudan Boyolali.


Ambulans juga disiagakan sampai kepulangan jemaah haji menuju Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.


Pada pelaksanaan haji tahun ini, Kabupaten Kendal memberangkatkan 976 jemaah yang terbagi dalam 4 kloter.


Dari jumlah tersebut, 20 persen di antaranya merupakan jemaah lansia. Bahkan, ada 4 jemaah yang meninggal dunia.  (*)

Berita Terkini