Lea Tikoalu Eks Dancer Agnez Mo Sempat Ikut Sekte Sesat, Ungkap Nasib Mahaguru yang Tewas Kena Covid
TRIBUNJATENG.COM - Lea Tikoalu mantan dancer Agnez Mo mengaku pernah bergabung dalam sekte sesat pemuja iblis.
Ia berguru dengan sosok bernama Maha Guru, yang tak lain adalah Buronan di UK.
Sebelum membuat sekte aliran sesat di Indonesia, Maha Guru sempat membuat sekte sesat yang sama di UK.
Hal ini Le Tikoalu ungkap sendiri saat menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo Selasa (23/7/2024).
"Karena di UK sudah gak aman, maka Maha Guru ini bikin sekte yang sama di Indonesia. Sampai saat ini sekte itu masih ada," ungkap Lea Tikoalu.
Hanya saja, diungkap Lea Tikoalu, sang Maha Guru sudah meninggal.
Maha guru meninggal di masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Meski begitu, sang maha guru menurunkan ilmunya kepada seorang muridnya.
Karena itu pula, sekte aliran sesat tersebut hingga kini masih ada dan terus berjalan
Awal Mula Lea Bergabung dengan Sekte Sesat
Semua bermula dari rasa dendam yang Lea Tikoalu simpan terhadap ibunya. Ia mengaku kerap menjadi pelampiasan emosi ibunya.
Suatu hari seorang teman mendengar keluhan Lea dan mengajaknya ke suatu gudang di jalan protokol di Surabaya. Ia diajak bergabung ke sebuah perguruan yang mengajarkan ilmu bela diri.
Di sana, Lea melihat orang-orang berjubah membawa lilin. Dari pertemuan itu, Lea memutuskan bergabung dengan tujuan ingin balas dendam pada ibunya.
Maha Guru yang diceriakan Lea Tikoalu berjenis kelamin laki-laki.
Bahkan, Lea Tikoalu mengaku pernah bersetubuh dengan iblis.
Berdasarkan penuturan Lea Tikoalu, Maha Guru memiliki ilmu yang luar biasa.
Maha Guru mampu menghadirkan bintang di langit, mengendalikan ombak di pantai, menyembuhkan orang sakit, hingga meramal.
"Lagi santai gitu ya, di pinggir pantai, kan kita suka nongkrong di pantai Ngliyep."
"Itu dia ngeliat ke langit, tiba-tiba ada bintang nongol."
"Terus ombak itu dia bisa atur, sambil ngobrol kita," ungkap Lea Tikoalu.
Denny Sumargo sempat tidak percaya atas pernyataan Lea Tikoalu.
Namun Lea Tikoalu meyakinkan bahwa hal itu nyata dan benar.
"Ini nyata, gua ngeliatnya, itu terjadi," ujar Lea Tikoalu serius.
Selama belajar dengan Maha Guru, Lea Tikoalu kerap mengikuti ritual-ritual aneh.
Termasuk penyembahan yang berwujud bersetubuh dengan iblis.
Ada juga hal-hal lainnya yang di luar nalar manusia.
"Itu ada pelat besi hitam, ada lilin, pentagram, dipukul-pukul gitu sampai terbang, melayang," kata Lea Tikoalu.
Selain itu, Maha Guru diklaim bisa menyembuhkan orang sakit.
Akan tetapi, orang yang sembuh dari sakit tersebut nantinya akan sakit lagi.
Sebab, proses penyembuhan dibantu oleh iblis.
"Karena sembuhnya dari kuasa gelap, (penyakitnya) balik lagi," kata Lea.
Lea Tikoalu pun mengungkap bahwa hal itu juga memberi keuntungan untuk Maha Guru.
Menyembuhkan orang sakit mampu menambah ilmu dan kekuatan Maha Guru tersebut.
Semakin banyak pengikut serta orang yang mempercayai Maha Guru, maka ilmu sang
Maha Guru Sudah Meramal Lea Akan Jadi Penghianat
Maha guru disebut Lea Tikoalu mampu meramal sesuatu.
Pernah satu ketika, Lea dipanggil oleh Maha Guru tersebut.
"Gara-gara ujian kenaikan tingkat yang di Malang itu, tapi sebelum ujian kenaikan tingkat."
"Itu malamnya aku dipanggil sama si Maha Guru. Dipanggil kan sama dia, cuma empat mata doang di rumahnya dia."
"Nanti kamu tuh jadi pengkhianat aku loh, aku bilang enggak kak kan aku sayang banget sama kamu."
"Enggak, nanti perguruan ini hancurnya gara-gara kamu. Dan ternyata bener kan, aku bilang enggak kak enggak mungkin," cerita Lea Tikoalu.
"Udah nih, besoknya kita semua harus pergi ke napak tilas yang ada di Bromo itu."
"Ujian kan besoknya itu tanggal 17 Agustus 1995 kita ujian Internasional. Jadi, dari negara UK ada, dari London ada, pokoknya dari semua negara-negara itu dateng ke Surabaya pada saat itu."
"Dan sekarang yang terbesar di Arab," lanjut Lea Tikoalu.
Lea mengungkap jika Maha Guru meramal dirinya akan menjadi pengkhianat dan hal tersebut benar-benar terjadi.
"Pas yang aku nih waktu gini pas begini kan mau maju kan."
"Dan, mau maju kan ngelawan ombak, aku kan nggak bisa berenang, badan aku tuh keputer, terus keseret, ketarik."
"Yah akunya sempet ilang, sempet nggak ada, sempet ketarik (ke laut). Itu dari Tim SAR, kecelakaan," ungkap Lea Tikoalu.
Lea Tikoalu diketahui mengalami kecelakaan saat ujian kenaikan tingkat berlangsung.
Di sisi lain ia juga tidak bisa berenang dan sempat terjadi kecelakaan saat mengikuti ujian.
"Aku sadarnya tuh ditamparin sama Tim SAR tapi udah gelap, ini udah pasir udah apa."
"Terus gara-gara lu nih, liat kan gara-gara kamu. Nah, aku selamatnya selamat gara-gara aku bilang Tuhan Yesus tolong dibalikin aku ke pantai," tandas Lea Tikoalu.
(*)