Berita Internasional

12 Napi Tewas dalam Kerusuhan di Penjara Bangladesh, Ratusan Lainnya Kabur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penjara

TRIBUNJATENG.COM, DHAKA - Kerusuhan pecah di dua penjara di Bangladesh.

Sedikitnya 12 narapidana tewas.

Bahkan upaya pembobolan penjara itu telah membuat kabur ratusan napi lainnya.

Baca juga: Dianggap Dukung Pemerintah, Aktor Bangladesh Shanto Khan dan Ayahnya Tewas di Tangan Pengunjuk Rasa

Diketahui, kekacauan terjadi di Bangladesh sebagai upaya menggulingkan pemerintahan PM Bangladesh Sheikh Hasina.

Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Dhaka Bangladesh pada 18 Juli 2024. Demonstrasi mahasiswa yang berujung kerusuhan mengakibatkan gedung-gedung pemerintah dibakar. (AFP)

Namun, pemerintah sementara kini sedang berjuang untuk memulihkan hukum dan ketertiban.

Hanya saja, kerusuhan terjadi di penjara di wilayah utara Dhaka pada minggu ini.

Enam narapidana tewas di Penjara Jamapur pada hari Kamis (8/8/2024) setelah penjaga penjara diserang oleh para napi, kata sipir Abu Fatah, dikutip dari AFP pada Sabtu (10/8/2024).

"Mereka menyerang kami dengan tongkat besi dan senjata tajam.

Mereka membakar kantor saya.

Kemudian mencoba melarikan diri dan membawa serta 600 tahanan," katanya.

"Kami terpaksa melepaskan tembakan.

Setidaknya enam narapidana tewas termasuk satu orang yang ditusuk hingga tewas," jelas dia.

Fatah mengatakan penjaga berhasil meredam serangan tersebut sebelum ada yang melarikan diri.

Sementara itu, Selasa kemarin enam tahanan lainnya ditembak mati dalam pelarian massal di sebuah penjara dengan keamanan tinggi di Kashimpur, atau hanya 30 kilometer utara Dhaka, kata sipir Lutfor Rahman kepada AFP.

Rahman mengatakan para narapidana menggunakan peralatan besi dan batang besi untuk menyerang penjaga dan menerobos gerbang utama penjara, hingga memaksa tentara dan penjaga penjara melepaskan tembakan.

"Sedikitnya 203 narapidana juga berhasil melarikan diri," ujarnya.

Penjara Keamanan Tingkat Tinggi Kashimpur menampung beberapa narapidana paling terkenal di Bangladesh, termasuk ekstremis dan pembunuh.

Rahman mengatakan tidak ada satu pun narapidana kelas atas yang berhasil keluar dari selnya.

Sejumlah upaya dan keberhasilan pembobolan penjara telah terjadi di seluruh Bangladesh sejak protes terhadap pemerintahan Hasina dimulai bulan lalu.

Lebih dari 800 tahanan melarikan diri dari penjara di distrik pusat Narsingdi pada Juli ketika ribuan orang menyerang institusi era kolonial Inggris dan membakar kantor sipir.

Saat Senin di hari penggulingan Hasina, lebih dari 500 narapidana melarikan diri dari penjara di distrik utara Sherpur.

Akibat kerusuhan dan bentrokan di Bangladesh itu, lebih dari 450 orang tewas antara polisi dan pengunjuk rasa menjelang penggulingan Hasina, termasuk puluhan petugas polisi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan di Penjara Bangladesh, 12 Napi Tewas, Ratusan Lainnya Kabur"

Baca juga: Mengundurkan Diri, PM Bangladesh Naik Helikopter Militer Kabur ke India

Berita Terkini