Dokter Tewas di Kos Semarang

Aulia Risma Dokter yang Ditemukan Tewas di Kos Semarang Sempat Curhat ke Ibu: Tak Kuat Ingin Resign

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Aulia Diduga Bunuh Diri di Kos Semarang

TRIBUNJATENG.COM - Aulia Risma Lestari (30) dokter muda sekaligus mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestasi Universitas Diponegoro (Undip) sempat curhat ke ibunya sebelum meninggal.

Aulia mengatakan jika dirinya tak kuat menjalani pendidikan spesialis.

Bahkan Aulia sempat mengatakan kepada sang ibu jika dirinya ingin resign atau berhenti.

Baca juga: Sosok Dokter Aulia di Mata Tetangga, Rozak: Baik dan Ramah

Hal ini diungkap oleh Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono.

"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," Kompol Agus Hartono.

"Anak itu minta resign, sudah nggak kuat," lanjutnya.

Kompol Agus menduga jika Aulia tak kuat menghadapi seniornya dan beratnya perkualiahan.

Apalagi seniornya sering memberi perintah sewaktu-waktu hingga membuat Aulia tak kuat.

"Cerita satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," imbuhnya.

Pihak polisi pun menemukan buku harian di kamar kos Aulia.

Di buku harian itu, Aulia menulis menjadi mahasiswi kedokteran yang cukup berat dan menulis tentang seniornya di tempat praktik.

Sementara itu, pihak kepolisian masih menyelidiki indikasi perundungan dalam kasus kematian Aulia.

Sebelumnya, Aulia Risma ditemukan tak bernyawa di kamar kos nya yang ada di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang pada Senin (12/8/2024).

Tewasnya Aulia diketahui pertama kali oleh pemilik kos dan temannya. 

Saat itu pacar Aulia menelpon sekitar pukul 07.00-08.00 WIB namun tidak mendapat respon.

Hingga akhirnya kekasih Aulia meminta teman sekosnya untuk menengok ke kamarnya. 

Lanjutnya proses evakuasi baru bisa dilakukan pukul 03.00 WIB menunggu ibu Aulia datang ke kos itu.

Aulia diduga tewas bunuh diri dengan menyuntikkan obat ke lengannya.

Obat yang digunakan adalah Roculax, yaitu suatu obat yang diindikasikan sebagai tambahan pada anestesia umum untuk mempermudah intubasi endotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan.

Hal ini diperkuat dengan temuan sisa campuran obat di kamar kosannya.

"Kemarin dicek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus. Tapi ini disuntikan sedikit di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri," ujar Kapolsek Gajahmungkur Kompol Agus Hartono.

"Kondisi jasad Aulia mukanya biru-biru sedikit sama pahanya, seperti orang tidur," tandasnya.

Aulia sendiri merupakan dokter ASN di Tegal yang bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Di tahun 2022, Aulia mengambil Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastasi di  Universitas Diponegoro (Undip) dan mendapat biaya Dinas S2 Anastesi.


DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Warga Semarang dan Jawa Tengah bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.

Berita Terkini