Kendal

Jalan Bergelombang yang Tewaskan Dua Mahasiswa KKN di Kendal Kini Diperbaiki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal langsung turun tangan seusai jalan Pantura Purin Kendal memakan korban jiwa. 

Dishub Kendal mengerahkan petugas untuk melakukan pengaspalan di lokasi jalan tewasnya dua mahasiswa UIN Walisongo Semarang.

Diketahui, dua mahasiswa tersebut baru selesai menjalani masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Batang.

Mereka bernama Aisyah Zulfa Alya, warga Semarang dan Marreta Dwi Vionita warga Pati. 

Baca juga: Polisi Pasang Rambu Peringatan Tambahan di TKP Mahasiswa UIN Walisongo Tewas Kecelakaan di Kendal

Baca juga: Detik-detik 2 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tewas Terlindas Truk di Pantura Kendal

Keduanya tewas seusai nekat menyalip dari sisi kiri median jalan, dengan kontur berkerikil dan bergelombang.

Saat berkendara, mereka berboncengan dengan Aisyah Zulfa Alya yang berada di posisi depan. Sementara, Marreta Dwi Vionita membonceng di belakangnya.

Kepala Dishub Kendal, Muhammad Eko mengatakan pihaknya langsung melakukan pengaspalan di sisi kiri jalan yang menjadi lokasi tewasnya kedua mahasiswa UIN Walisongo tersebut.

"Pagi tadi kita tutup pakai guardzone koordinasi dengan Satlantas Polres Kendal dan Balai Pengelola Jalan Nasional," kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (19/8/2024). 

Ia menjelaskan, pengaspalan dimulai dari titik sebelum lampu merah Pantura pertigaan Purin Kendal, memanjang ke sisi timur sekira 100 meter lebih.

Menurutnya, di lokasi tersebut terdapat beberapa titik yang memiliki beda ketinggian dengan jalan utama yang terbuat dari cor beton.

"Supaya ada pembatasan akses bahu jalan karena ada beda tinggi di beberapa titik," sambungnya.

Ia berpesan, agar pengguna jalan lebih mematuhi peraturan lalu lintas. 

Terutama dengan tidak mendahului melalui bahu jalan, apalagi bahu jalan tersebut memiliki beda ketinggian dengan jalan utama.

"Pengendara lebih berhati-hati dan tertib berlalu lintas, tidak mendahului melalui bahu jalan. Apalagi bahu jalan yang ada beda tinggi dengan jalan raya," tegas Eko.

Pantauan di lokasi pukul 14:30 WIB, petugas dari Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) masih melakukan pengaspalan di titik rawan kecelakaan. 

Terlihat pula, satu truk engkel sudah bolak-balik membawa material aspal menuju lokasi pengaspalan. 

Adapun arus lalu lintas hingga sore ini terpantau ramai lancar. (ags) 

Berita Terkini