TRIBUNJATENG.COM, PATI - Karateka asal Kabupaten Pati, Christopher Edberd Setiabudi, meraih medali perak dalam kejuaraan karate tingkat Benua Asia di Manila, Filipina.
Christo harus berpuas diri mendapat peringkat kedua (perak) meskipun memiliki perolehan poin sama dengan peraih medali emas.
Dalam Asian Karate Federation (AKF) Championships 2024 yang berlangsung pada 23-25 Agustus itu, Christo berlaga di kelas U21 Kata Male.
Baca juga: Lepas Puluhan Atlet Kontingen Bhayangkara Karate Club, Kapolres Jepara: Jaga Semangat & Sportivitas
Pada babak final, dia bersaing dengan karateka asal Iran, Mustafa Yousif.
Di partai puncak itu, Christo dan Mustafa mengumpulkan poin sama, yakni 41.00.
Namun, tujuh juri menetapkan Mustafa menjadi juara pertama dan Christo sebagai runner-up.
Untuk mencapai final, Christo mengalahkan pesaing dari sejumlah negara.
Pada ronde 1, dia unggul atas wakil Malaysia, Asmadie Muhammad Aiqal.
Asmadie merupakan peraih medali perak dalam 11th South East Asian Karate Federation (SEAKF) Championships 2024 di Thailand.
Sedangkan Christo adalah peraih medai emas dalam kejuaraan karate tingkat Asia Tenggara tersebut.
Perolehan emas dalam SEAKF mengantarkan Christo tampil di kejuaraan resmi karate tingkat Asia, AKF.
Selanjutnya, pada ronde 2 AKF Christo mengandaskan karateka asal Jepang, Ishikawa Taiga.
Hal ini menjadi catatan penting lantaran menjadi pencapaian terbaik.
Sebab, baru kali ini karateka Indonesia dapat mengalahkan atlet Jepang di kelas Kata pada event karate resmi.
Pada ronde 3, Christo juga tampil meyakinkan dengan mengungguli wakil Vietnam Pham Truong Giang.
Baca juga: UKM Karate Poltek Harber Juarai International Karate Open Championship
Pham Truong mengatasi wakil dari Iran Moeinaddini Amir Hassan dalam ronde sebelumnya.
"Ini pencapaian luar biasa, kami bangga dan bersyukur. Meskipun Christo hanya mendapat medali perak, tetapi sejatinya dia juara Asia karena memiliki poin sama dengan atlet Iran," ujar Ketua Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Pati Aris Heru Prasetyo dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).
Usai berlaga di Manila, Christo langsung menatap ajang dalam negeri. Dia segera mengikuti program Pelatda untuk persiapan PON 2024. (*)