Berita Kendal

Guyub Rukun Warga Kaliwungu Kendal dalam Tradisi Weh-wehan Menyambut Maulid Nabi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Jambore Pokdarwis Festival Weh-Wehan 2024, Minggu (15/9/2024) di Ruang Terbuka Hijau Alun-alun Kaliwungu dalam rangka memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemkab Kendal melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Festival Weh-Wehan Tahun 2024, Minggu (15/9/2024) di Ruang Terbuka Hijau Alun-alun Kaliwungu.

Kegiatan tersebut dilaksanakan hasil kerja sama Pemkab Kendal dengan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Kendal, serta masyarakat di Kecamatan Kaliwungu. 

Kepala Disporapar Kabupaten Kendal, Ircham Chalid menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata Kendal dengan gerak, persepsi, dan kerja sama yang baik antara Pokdarwis dengan pemerintah, serta pemangku kepentingan pariwisata lainnya. 

Baca juga: Dulu Jadi Langganan Pelanggar, Kini Warga Tak Lagi Terabas Bahu Jalan Pantura Soekarno Hatta Kendal

Baca juga: Ini Dia 3 Destinasi Wisata Alam di Kendal Favorit Wisatawan, Ada yang Tarif Masuknya Cuma Rp 2 Ribu

"Selain itu juga untuk mempererat kerja sama antar kelembagaan kepariwisataan di Kabupaten Kendal dan jejaring Comunity Based Tourism, serta kolaborasi Pentahelix untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah di sektor kepariwisataan," terang Ircham. 

la juga menjelaskan, Jambore Pokdarwis Festival Weh-Wehan ini meliputi beberapa kegiatan seperti pemilihan Kang dan Mbak Duta Santri Wisata Religi Kabupaten Kendal 2024, Festival Weh-Wehan Kabupaten Kendal Tahun 2024, dan Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Kendal, Suharjo dalam sambutannya berterima kasih kepada Disporapar Kabupaten Kendal dan panitia Weh-wehan, serta semua pihak yang terlibat atas terselenggaranya kegiatan positif dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam ini. 

Menurut Suharjo, Tradisi Weh-wehan merupakan tradisi saling bertukar dan membagikan makanan yang diantar ke rumah-rumah tetangga sebagai wujud rasa syukur dan suka cita masyarakat Kota Santri Kaliwungu atas kehadiran Nabi Muhammad SAW. 

Baca juga: Bupati Kendal Kukuhkan Pengurus Paguyuban Kades Bahurekso Periode 2024 - 2027 

Baca juga: Pesan Sekda Kendal di Momen Peringatan Hari Olahraga Nasional

"Tidak hanya saling berbagi makanan, masyarakat Kaliwungu juga menghias teras rumah mereka dengan lampu teng-tengan (sejenis lampion tradisional) dengan berbagai bentuk,"

"Ini simbol bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam sebagai pembawa cahaya yang menerangi dan membawa rahmat bagi alam semesta." tambah Suharjo. 

Dia berharap, kegiatan ini akan terus dilestarikan sebagai tradisi budaya yang baik sesuai tuntunan agama Islam dan menjadi event tahunan yang menarik dan mampu mendatangkan wisatawan, serta menambah keberkahan bagi masyarakat dan Kabupaten Kendal. 

Antusiasme masyarakat sangat luar biasa mengikuti acara tersebut, tidak hanya masyarakat Kaliwungu Kendal, namun juga diikuti warga luar daerah bahkan dari mancanegara. 

Warga Desa Kaliancar Kota Semarang, Putri senang karena baru pertama kali ikut acara Weh-wehan di Kaliwungu. 

"Ya rasanya senang bisa ikut Weh-wehan, bisa saling berbagi dan bertukar jajanan atau makanan."

"Suasana rame guyub banget, pokoknya senang, dan tahun depan rencana akan ikut lagi," ungkap Putri. (*)

Baca juga: Identitas Polisi Viral yang Terima Pungli di TB Simatupang, Polda Metro Sudah Mengantonginya

Baca juga: Atlet Asal Kudus Sementara Ini Sudah Sumbang 5 Medali Emas di PON XXI 2024 Aceh-Sumut

Baca juga: Kecelakaan Maut di Gunungkidul, Motor Nyalip Mobil Tanpa Lampu Sen, Ngadiman Tewas Terseret 20 Meter

Baca juga: Hati-hati Ada Perbaikan Jalan di Ruas Tol Pekalongan, Ini Titiknya

Berita Terkini