TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rapat pleno terbuka, penetapan nomor urut Paslon Pilkada Jateng 2024 dipimpin langsung oleh Ketua KPU Provinsi Jateng Handi Tri Ujiono.

Kegiatan tersebut digelar langsung di Kantor KPU Provinsi Jateng, Senin (23/9/2024) malam.

Dua Paslon Pilgub Jateng yaitu Andika Perkasa - Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen, serta para pendukungnya nampak cukup santai mengikuti kegiatan tersebut.

Saat Handi membuka kegiatan tersebut dan menyebutkan nama para paslon, para pendukung langsung bersorak kencang.

Hendi mengatakan pengundian nomor tersebut seusai dengan PKPU Nomor 8 Tahun 2024 tentang pencalonan gubernur dan wakil gubernur hingga bupati dan walikota sertat wakilnya.

Selain itu, pengundian juga tertuang pada putusan KPU Provinsi Jateng Nomor 139 Tahun 2024.

"Dari hal tersebut KPU menetapkan Paslon yang memenuhi syarat, yang pertama Andika Perkasa - Hendrar Prihadi yang diusulkan oleh PDIP. Kemudian Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen yang diusung oleh 9 Parpol," terangnya saat membuka pengundian nomor urut tersebut.

Baca juga: Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Jalan Kaki Dielu-elukan Pendukung Jelang Pengambilan Nomor Urut

Baca juga: Video Pilkada Jateng, Andika Perkasa-Hendi Segera Temui Relawan dan Tokoh Masyarakat

Handi juga memandu pengambilan nomor urut untuk para Paslon yang diawali oleh Paslon wakil gubernur.

Hendrar Prihadi alias Hendi mengambil nomor pertama kali kemudian Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin.

Keduanya langsung membuka nomor yang telah diambil, di mana Hendi mendapatkan nomor 1 dan Gus Yasin nomor 11.

Setelah itu, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi diminta untuk mengambil nomor undian.

Ahmad Luthfi mendapatkan kesempatan pertama untuk mengambil nomor urut disusul oleh Andika Perkasa.

Ahmad Luthfi mendapatkan nomor urut 2 dan Andika Perkasa mendapatkan nomor urut 1.

Saat mengambil nomor urut tersebut kedua Paslon terlihat penuh gairah dengan sorak-sorai massa pendukung.

Kedua Paslon juga menunjukkan hasil perolehan nomor undian ke para saksi dan massa pendukung.

Setelah itu, Ketua KPU Provinsi Jateng Handi mengumumkan nomor urut yang diperoleh para Paslon.

"Andika Perkasa - Hendrar Prihadi memperoleh nomor urut 1 dan Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen memperoleh nomor urut 2," katanya.

Pengumuman tersebut pun kembali diwarnai sorak-sorai dari para pendukung.

Handi menambahkan, hasil pengundian tersebut akan dituangkan dalam berita acara.

"Berita acara akan ditandangi oleh 7 anggota KPU Provinsi Jateng," imbuhnya.

Usai melakukan penandatanganan berita acara rapat pleno terbuka, penetapan nomor urut Paslon Pilgub Jateng, salinan berita acara tersebut diberikan ke para Paslon dan ditutup oleh Ketua KPU Provinsi Jateng.

Para Paslon juga diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, kesempatan pertama diberikan ke Andika Perkasa dan Hendi.

Dalam kesempatan tersebut, Andika mengatakan, ia dan Hendi yang mendapat nomor urut 1 siap mengikuti tahapan Pilkada Jateng 2024.

Ia juga meyakini seluruh penyelanggara Pilkada memegang teguh prinsip jujur adil, langsung, umum dan rahasia.

Menurut Andika, selain menghadiri pengundian nomor urut, momentum tersebut sebagai kembalinya ke kampung halaman.

"Jateng menjadi tempat leluhur dilahirkan dan dibesarkan. Tapi kembalinya saya ke kampung halaman juga memiliki tugas, yaitu membangun Jateng," paparnya didampingi Hendi.

Andika berujar, sejumlah tokoh telah membangun Jateng bahkan ia menyebut nama Bibit Waluyo.

Setiap gubernur di eranya telah berusaha dan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan Jateng.

Untuk itu, Andika dan Hendi berkomitmen untuk membangun hal tersebut.

"Nomor 1 kami lihat sebagai persatuan untuk Jateng. Namun tanpa partisipasi dari semua pihak kami tidak bisa membangun Jateng," ucapnya.

Untuk itu, Andika dan Hendi berkomitmen bekerjasama dengan seluruh masyarakat dan tokoh di Jateng.

Ia juga mengatakan kerjasama dengan semua pihak suatu keharusan termasuk dengan Ahmad Luthfi dan Gus Yasin.

"Itulah makna nomor 1 bagi saya dan Hendi," paparnya.

Dengan kerjasama, dikatakannya akan membuat masyarakat nyaman berada di Jateng.

Andika dan Hendi juga ingin mewujudkan Jateng sebagai rumah untuk semua orang.

"Itulah yang kami ingin ciptakan," imbuh Andika.

Hendi juga memberikan sambutannya di depan para pendukung. Ia juga menyapa Bibit Waluyo.

Terakhir Hendi membacakan pantun pamungkas di hadapan para pendukung.

"Pergi ke TPS bersama saudara-saudara, yang dicoblos nomor urut 1, mari wujudkan Jateng yang perkasa untuk wujudkan masyarakat yang lebih bermutu," imbuhnya.

Ahmad Luthfi dan Gus Yasin juga menyampaikan sambutannya setelah Andika Perkasa - Hendi.

Ahmad Luthfi bahkan meminta agar massa pendukung tersenyum agar suasana tidak panas.

Ia berujar Jateng merupakan rumah yang menaungi harapan seperti apa yang disampaikan Andika Perkasa.

Ahmad Luthfi juga mengatakan, modalnya bersama Gus Yasin adalah perasaan.

"Jateng adalah tempat tidur kami, bahkan setiap titik yang kami kunjungi saya merasa seperti bapak bagi petani hingga seniman jalanan," kata Ahmad Luthfi.

Dikatakannya, Gus Yasin dan dirinya punya perasaan yang sama yaitu pemimpin yang mampu ngopeni.

Pemimpin yang paham masalah dan bisa menyelesaikan masalah hingga pemimpin yang mempunyai visi dan bisa bekerja.

"Maka izinkanlah kami melanjutkan perjuangan bapake Jateng, bapak yang selalu di depan dan tidak pernah berhenti berjuang untuk Jateng," kata Ahmad Luthfi didampingi Gus Yasin.

Ditegaskannya, nomor urut 2 merupakan isyarat kalau ia tak bisa bekerja sendiri dan memiliki semangat yang sama yaitu ngopeni warga.

"Prinsip kami sama dan memiliki nafas yang sama terkait Jateng namun tanpa emosi dan tersenyum," ujarnya sembari meminta massa pendukung tertawa.

Di akhir penutup, Gus Yasin memberikan sambutan pamungkas. Gus Yasin juga mengatakan mendapatkan restu dari sang guru yang jauh datang datang negara Suriah.

Gus Yasin juga menceritakan sebelum berpisah dengan sang guru ia mendapatkan wejangan dari sang guru yaitu nomor 2.

"Hal itu terwujud dan kami mendapatkan nomor urut 2. Untuk itu kami akan bekerja dan berusaha memakmurkan Jateng. Baik kami, Andika - Hendi punya tujuan yang sama," jelas Gus Yasin.