Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Lumajang, Temukan Buku Catatan Berisi Inisial Pejabat

TRIBUNJATENG.COM, LUMAJANG – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang melakukan tindakan tegas dengan membakar arena sabung ayam yang terletak di Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (28/9/2024). Penindakan ini dilakukan setelah polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga terkait dengan praktik perjudian sabung ayam.

Untuk mencapai lokasi sabung ayam tersebut, petugas harus berjalan kaki sejauh 500 meter melewati gang sempit dan melintasi jembatan gantung tua. Setibanya di lokasi, petugas menemukan gerbang yang berfungsi sebagai pintu penjagaan untuk mencegah orang asing masuk. Di balik gerbang tersebut, terdapat hamparan sawah dengan tiga petak yang dipenuhi tenda bambu berukuran 15x60 meter.

Namun, ketika polisi tiba, tidak ada aktivitas sabung ayam yang terlihat. Diduga, para pelaku melarikan diri melalui sungai saat mengetahui kedatangan petugas.

"Kami menemukan beberapa peralatan yang kuat dugaan digunakan untuk sabung ayam, seperti kurungan ayam, terpal, perlak, dan spons," jelas Ipda Sugiarto, Kasi Humas Polres Lumajang.

Di lokasi tersebut, polisi juga menemukan sebuah buku catatan yang berisi nama-nama pejabat, termasuk kepala desa dan anggota dewan. Beberapa nama dalam buku tersebut ditulis dengan inisial, seperti "P", yang menimbulkan dugaan keterlibatan pejabat dalam kegiatan ilegal ini.

"Saat ini kami belum mengetahui identitas pasti pejabat yang tercantum dalam buku catatan tersebut, karena hingga kini belum ada tersangka yang berhasil kami amankan," tambah Sugiarto.

Untuk mencegah agar lokasi tersebut tidak digunakan lagi untuk kegiatan sabung ayam, polisi memutuskan untuk membakar tempat sabung ayam itu. Beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi juga telah diamankan dan dibawa ke Mapolres Lumajang untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas pelaku dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perjudian tersebut.